Monday, May 18, 2015

KARAKTERISTIK
GURU PROFESIONAL
MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Profesi Keguruan


Disusun Oleh :
Rita Yulistiani            2817123144
Sri Wulandari            2817123158
Vevi Veri Ani             2817123170

DOSEN PEMBIMBING:
Drs. H. Ahyak, M.Ag


JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
 TULUNGAGUNG
2015
KATA PENGANTAR

Teriring do’a sebagai seorang hamba, segenap ikhtiar sebagai seorang khalifah dan segala puji syukur hanya milik Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang menaburkan kehidupan dengan syarat hikmah. Dengan limpahan rahmat, inayah dan ampunan-Nya, penulis diberikan kekuatan menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat dan salam senantiasa kita sanjungkan kepada manusia terbaik, Nabi Muhammad SAW, sang penerang umat, juga kepada keluarganya yang mulia, sahabatnya yang tercinta dan umatnya yang setiap hingga akhir zaman semoga kita mendapat syafaat-Nya. Amin.
Penulis, menyadari bahwa makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.      Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku ketua IAIN Tulungagung
2.      Drs. H. Ahyak, M. Ag., selaku dosen pembimbing
3.      Semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini, dan
4.      Semua pihak admisi pendidikan
Sebagaimana pepatah yang menyatakan tiada gading yang tak retak, maka penulisan makalah inipun tentunya banyak dijumpai kekurangan dan kelemahannya. Untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharap tegur sapa serta saran-saran penyempurnaan, agar kekurangan dan kelemahan yang ada tidak sampai mengurangi nilai dan manfaat bagi pengembangan studi keilmuan pada umumnya.


Tulungagung,  03 Maret 2015

Penulis



DAFTAR ISI

Halaman Judul.........................................................................................        i
Kata Pengantar........................................................................................        ii
Daftar Isi.................................................................................................        iii

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang......................................................................        1
B.     Rumusan Masalah.................................................................        1
C.     Tujuan Pembahasan...............................................................        1

BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Karakteristik Guru yang Profesional...................        2
B.     Macam-Macam Karakteristik Guru yang Profesional...........        4

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan............................................................................        8
B.     Saran......................................................................................        8

DAFTAR RUJUKAN









BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Ada beberapa julukan yang diberikan kepada sosok guru. Salah satu yang paling terkenal adalah “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”. Julukan ini mengindikasikan betapa besarnya peran dan jasa yang dilakukan guru sehingga guru disebut sebagai pahlawan. Namun, penghargaan terhadap guru tidak sebanding dengan besarnya jasa yang telah diberikan. Guru adalah sosok yang rela mencurahkan sebagian besar waktunya untuk mengajar dan mendidik siswa.
Jika seseorang guru senantiasa memiliki spirit yang kuat untuk meningkatkan kualitas pribadi maupun sosialnya, maka keberhasilan dalam menjalankan tugasnya akan lebih cepat untuk tercapai, yaitu mampu melahirkan para siswa yang memiliki budi pekerti yang luhur, memiliki karakter sosial yang dan profesional sebagaimana yang menjadi tujuan fundamental dari pendidikan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian karakteristik guru yang profesional ?
2.      Apa saja macam-macam karakteristik guru yang profesional ?

C.     Tujuan Masalah
1.      Untuk menjelaskan pengertian karakteristik guru yang profesional
2.      Untuk menjelaskan macam-macam karakteristik guru yang profesional






BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Karakteristik Guru yang Profesional
Guru dalam bahasa sanksekerta adalah yang berarti guru, secara harfiahnya  berat yaitu seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia guru umumnya guru merujuk pendidik  professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Guru sebagai pendidikan profesioanal mempunyai citra yang baik di masyarakat apabila dia dapat menunjukkan bahwa dia dapat menjadi panutan atau teladan bagi masyarakat yang ada di sekelilingnya. Masyarakat akan melihat karakter atau sikap dan perbuatan guru itu sehari-hari. 
            Dengan demikian dapat dikatakan karakteristik guru professional adalah segala tindak tanduk atau sikap perbuatan guru baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Contohnya : guru meningkatkan pelayanan, meningkatkan pengetahuan, memberi  arahan, bimbingan  dan motivasi kepada peserta didik bagaimana caranya cara berpakaian, cara berbicara, serta cara bergaul dengan baik dengan peserta didik, teman sejawat, dan masyarakat lainnya.[1]
Guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan yang maksimal. Guru profesional adalah guru yang senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan dalam interaksi belajar mengajar, serta senantiasa mengembangkan kemampuannya secara berkelanjutan, baik dalam segi ilmu yang dimilikinya maupun pengalamannya.[2]
Guru merupakan kunci keberhasilan sebuah lembaga pendidikan. Guru adalah sales agen dari lembaga pendidikan. Baik atau buruknya perilaku atau cara mengajar guru akan sangat mempengaruhi citra lembaga pendidikan, oleh sebab itu sumber daya guru harus dikembangkan baik melalui pendidikan dan pelatihan kegiatan lain agar kemampuan profesionalnya lebih meningkat Guru akan selalu memberikan perspektif pencerahan kepada siswanya. Mereka tidak sekedar mengajar sebagai kewajiban sebagaimana ditentukan dalam kurikulum, tetapi juga senantiasa berusaha secara maksimal untuk mengembangkan potensi, wawasan cara pandang, dan orientasi hidup siswa-siswanya.[3]
Profesional merupakan kompetensi yang berkaitan langsung dengan ketrampilan mengajar, penguasaan materi pelajaran, dan penguasaan penggunaan metodologi pengajaran, serta kemampuan menyelenggarakan administrasi sekolah. Hal ini merupakan keahlian khusus yang harus dimiliki oleh guru profesional yang telah menempuh pendidikan khusus keguruan. Kepribadian seorang guru dapat terlihat melalui sikap dan tingkah laku. Misalnya, tindakan, ucapan, cara bergaul, berpakaian dan dalam menghadapi setiap persoalan atau masalah, baik ringan maupun berat. Oleh karena itu segala hal yang ke luar dari seorang guru dalam berbagai bentuk perilaku kesehariannya mencerminkan aspek keteladanan.
Seorang guru harus terus belajar. Belajar menambah pengetahuan secara terus-menerus merupakan hal yang harus dilakukan oleh seorang guru. Perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat menjadi tantangan bagi guru untuk trus mengikutinya. Akses menambah ilmu sekarang ini semakin terbuka. Sumber pengetahuan bukan hanya melalui buku. Seorang guru akan senantiasa tertantang untuk mengikuti perkembangan-perkembangan ilmu demi meningkatkan kapasitas sebagai seorang guru.[4]

B.     Macam-Macam Karakteristik Guru yang Profesional
                        Guru merupakan ujung tombak maju mundurnya dunia pendidikan, secara langsung menggeluti dunia pendidikan secara praktis dilapangan. Terutama berkaitan dengan pembelajaran sekaligus berinteraksi dengan kemajuan pembelajaran para siswa, dan dalam menyampaikan materi pelajaran, untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka guru harus memiliki berbagai macam karakteristik guru professional, diantaranya :[5]

1.      Taat pada perundang-undangan
Dalam kode etik guru Indonesia pada butir 9 disebutkan bahwa ”guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan”. Kebijaksanaan pendidikan di negara Indonesia dikendalikan oleh pemerintah, pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional mengeluarkan peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang merupakan kebijakan yang akan dilaksanakan oleh aparatnya salah satunya adalah guru. Jadi guru haruslah mengetahui kebijakan-kebijakan pemerintah agar dapat melaksanakannya. Baik segala peraturan-peraturan pelaksanaan yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional di pusat maupun dinas pendidikan daerah.
2.      Memelihara dan meningkatkan organisasi profesi.
Guru secara bersama-sama memelihara serta meningkatkan mutu betapa pentingnya peranan suatu organisasi profesi sebagai sarana pengabdian. Pada kode etik guru butir 6, bahwa guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan, meningkatkan mutu dan martabat profesinya.[6]
Peranan organisasi profesi diantaranya meliputi pengawasan mutu layanan suatu bidang professional dilakukan secara kesejawatan, baik melalui perorangan maupun melalui organisasi profesi. Dalam hal ini organisasi profesi yang diharapkan dapat memainkan pengawasan yang dimaksud dan telah siap menjalankan fungsinya. Pada kesempatan ini yang dikejar bukan semata-mata pernyataan formal kesanggupan mengemban fungsi professional penting ini, namun terwujudnya mekanisme pengawasan kesejawatan yang hakiki, baik berkenaan dengan penyelenggaraan layanan ahli itu sendiri maupun berhubungan dengan pendidikan pra-jabatan para calon pekerja professional yang bersangkutan. Dengan kata lain pengawasan dilakukan bukan atas dasar kekuasaan seperti yang terjadi di lingkungan buruh. Sebaliknya pengawasan dilakukan oleh kelompok ahli yang dipandu oleh nilai-nilai profesi yang sejati yaitu pengabdian keahlian bagi kemaslahatan orang banyak.  
3.      Memelihara hubungan dengan teman sejawat
Dalam kode etik guru pada butir ketujuh disebutkan, guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial. Dengan ini guru hendaknya menciptakan dan memelihara hubungan semangat kekeluargaan serta kesetiakawanan sosial sesama guru di dalam lingkungan dan di luar kerjanya.
Hubungan antar sesama anggota profesi dapat dilihat dari 2 segi yaitu:
a.       Dari hubungan formal
Yaitu hubungan yang perlu dilakukan atau dilaksanakan dalam rangka melaksanakan suatu tugas kedinasan.


b.      Dari hubungan kekeluargaan
Yaitu hubungan persaudaraan yang perlu dilakukan baik dalam lingkungan kerja maupun dalam hubungan keseluruhan dalam rangka menunjang tercapainya keberhasilan anggota profesi.[7]
4.      Membimbing peserta didik
Dijelaskan bahwa guru terbukti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa pancasila. Prinsip ini harus dipahami oleh seorang guru untuk dapat menjalankan tugasnya sehari-hari.
Karakteristik guru yang sangat disenangi oleh peserta didik adalah:
1.      Demokrasi
2.      Kooperatif
3.      Baik hati
4.      Sabar
5.      Adil
6.      Konsisten
7.      Suka menolong
8.      Ramah
9.      Terbuka
10.  Memiliki berbagai macam minat
11.  Suka humor
12.  Menguasai pekerjaan
13.  Fleksibel
14.  Peduli dan perhatian terhadap minat siswa[8]




5.      Menciptakan suasana yang baik di tempat kerja
Suasana yang baik di tempat kerja akan dapat meningkatkan produktivitas dan dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif. Seorang guru haruslah aktif mengusahakan suasana yang baik dengan berbagai cara, baik dengan menggunakan metode yang sesuai, alat belajar yang cukup, pengaturan organisasi kelas yang tepat, dan berbagai pendekatan yang diperlukan. Suasana harmonis di sekolah akan tercipta apabila semua yang terlibat di dalamnya menjalin hubngan yang baik antar sesamanya, baik guru, kepala sekolah, staf administrasi, dan siswa.
6.      Taat dan loyal terhadap pemimpin
Dalam bimbingan dan pengawasan pihak atasan, dari tingkat kepemimpinan mulai dari pengurus cabang, daerah, sampai pusat. Begitu juga dengan dinas pendidikan, seorang guru harus taat pada pemimpinya, dengan menjalankan kebijakan dan arahan penentu kebijakan.
7.      Cinta terhadap pekerjaan
Orang yang telah memilih profesi keguruan akan berhasil bila mencintai pekerjaanya. Artinya, dia akan berbuat apapun agar karirnya berhasil dengan baik. Guru harus selalu mengembangkan dirinya dan menyesuaikan kemampuan serta pengetahuannya dengan keinginan dan permintaan peseta didik dan orang tuanya. Agar mampu membantu menyelesaikan permasalahan peserta didik yang juga dipengaruhi oleh perkembangan zaman.[9]






BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan yang maksimal. Guru profesional adalah guru yang senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan dalam interaksi belajar mengajar, serta senantiasa mengembangkan kemampuannya secara berkelanjutan, baik dalam segi ilmu yang dimilikinya maupun pengalamannya. untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka guru harus memiliki berbagai macam karakteristik guru professional, diantaranya :
1.      Taat pada perundang-undangan
2.      Memelihara dan meningkatkan organisasi profesi.
3.      Memelihara hubungan dengan teman sejawat
4.      Membimbing peserta didik
5.      Menciptakan suasana yang baik di tempat kerja
6.      Taat dan loyal terhadap pemimpin
7.      Cinta terhadap pekerjaan
B.     Saran
Saya  menyadari dalam pembuatan makalah masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah di masa yang akan datang.






DAFTAR RUJUKAN
Alma, Buchari. 2009. Guru Profesional. Bandung: Alfabeth.
Fysalhabsyie, Ayieen. Karakteristik Guru Profesional. dalam http://ayieenfysalhabsyie. blogspot.com/2012/03/.html.
Jandhie. Karakteristik Guru yang Profesional. dalam http://jandhie.blogspot.com/2013/04/ _8529.html.
mulyasa , E. 2009. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Naim, Ngainun. 2011. Menjadi Guru Inspiratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nandir , Susi. Karakteristik Ideal Guru Profesional. dalam http://filsafat.kompasiana.com/680967 .html.





[1] E. mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), h. 21
[2] Susi Nandir, Karakteristik Ideal Guru Profesional, dalam  http://filsafat.kompasiana.com/680967 .html. Diakses Tgl 04 Maret 2015, jam 09:56
[3] Buchari Alma, Guru Profesional, (Bandung: Alfabeth, 2009), h. 123
[4] Ngainun Naim, Menjadi Guru Inspiratif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), h. 111
[5]Ayieen Fysalhabsyie, Karakteristik Guru Profesional, dalam http://ayieenfysalhabsyie. blogspot.com/2012/03/.html. Diakses 06 Maret 2015, jam 07:12
[6] Jandhie, Karakteristik Guru yang Profesional, dalam http://jandhie.blogspot.com/2013/04/ _8529.html. Diakses tgl 06 Maret, jam 07:45
[7] Ibid.
[8] Ibid.
[9] Ibid.

No comments:

Post a Comment