KARAKTERISTIK
GURU PROFESIONAL
MAKALAH
Diajukan
untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Profesi
Keguruan

Disusun
Oleh :
Rita
Yulistiani 2817123144
Sri
Wulandari 2817123158
Vevi
Veri Ani 2817123170
DOSEN
PEMBIMBING:
Drs. H. Ahyak, M.Ag
JURUSAN PENDIDIKAN
GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
FAKULTAS
TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
TULUNGAGUNG
KATA
PENGANTAR
Teriring do’a sebagai
seorang hamba, segenap ikhtiar sebagai seorang khalifah dan segala puji syukur
hanya milik Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang menaburkan kehidupan dengan
syarat hikmah. Dengan limpahan rahmat, inayah dan ampunan-Nya, penulis
diberikan kekuatan menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat dan salam
senantiasa kita sanjungkan kepada manusia terbaik, Nabi Muhammad SAW, sang
penerang umat, juga kepada keluarganya yang mulia, sahabatnya yang tercinta dan
umatnya yang setiap hingga akhir zaman semoga kita mendapat syafaat-Nya. Amin.
Penulis, menyadari
bahwa makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan partisipasi dari berbagai
pihak, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr.
Maftukhin, M.Ag., selaku ketua IAIN Tulungagung
2. Drs.
H. Ahyak, M. Ag., selaku dosen pembimbing
3. Semua
pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini, dan
4. Semua
pihak admisi pendidikan
Sebagaimana pepatah
yang menyatakan tiada gading yang tak retak, maka penulisan makalah inipun
tentunya banyak dijumpai kekurangan dan kelemahannya. Untuk itu kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya dan mengharap tegur sapa serta saran-saran penyempurnaan,
agar kekurangan dan kelemahan yang ada tidak sampai mengurangi nilai dan
manfaat bagi pengembangan studi keilmuan pada umumnya.
Tulungagung, 03 Maret 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................... i
Kata Pengantar........................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang...................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah................................................................. 1
C. Tujuan
Pembahasan............................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Karakteristik Guru yang Profesional................... 2
B. Macam-Macam
Karakteristik Guru yang Profesional........... 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................ 8
B. Saran...................................................................................... 8
DAFTAR RUJUKAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Ada beberapa julukan yang diberikan kepada sosok
guru. Salah satu yang paling terkenal adalah “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”.
Julukan ini mengindikasikan betapa besarnya peran dan jasa yang dilakukan guru
sehingga guru disebut sebagai pahlawan. Namun, penghargaan terhadap guru tidak
sebanding dengan besarnya jasa yang telah diberikan. Guru adalah sosok yang
rela mencurahkan sebagian besar waktunya untuk mengajar dan mendidik siswa.
Jika seseorang guru senantiasa memiliki spirit yang
kuat untuk meningkatkan kualitas pribadi maupun sosialnya, maka keberhasilan
dalam menjalankan tugasnya akan lebih cepat untuk tercapai, yaitu mampu
melahirkan para siswa yang memiliki budi pekerti yang luhur, memiliki karakter
sosial yang dan profesional sebagaimana yang menjadi tujuan fundamental dari
pendidikan.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian karakteristik guru yang profesional ?
2. Apa
saja macam-macam karakteristik guru yang profesional ?
C. Tujuan
Masalah
1. Untuk
menjelaskan pengertian karakteristik guru yang profesional
2. Untuk
menjelaskan macam-macam karakteristik guru yang profesional
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Karakteristik Guru yang Profesional
Guru dalam bahasa sanksekerta adalah
yang berarti guru, secara harfiahnya
berat yaitu seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia guru
umumnya guru merujuk pendidik professional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Guru sebagai pendidikan profesioanal
mempunyai citra yang baik di masyarakat apabila dia dapat menunjukkan bahwa dia
dapat menjadi panutan atau teladan bagi masyarakat yang ada di sekelilingnya.
Masyarakat akan melihat karakter atau sikap dan perbuatan guru itu
sehari-hari.
Dengan demikian dapat dikatakan
karakteristik guru professional adalah segala tindak tanduk atau sikap
perbuatan guru baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Contohnya :
guru meningkatkan pelayanan, meningkatkan pengetahuan, memberi arahan, bimbingan dan motivasi kepada peserta didik bagaimana
caranya cara berpakaian, cara berbicara, serta cara bergaul dengan baik dengan
peserta didik, teman sejawat, dan masyarakat lainnya.[1]
Guru profesional adalah orang yang
memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu
melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan yang maksimal. Guru
profesional adalah guru yang senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran
yang akan diajarkan dalam interaksi belajar mengajar, serta senantiasa
mengembangkan kemampuannya secara berkelanjutan, baik dalam segi ilmu yang
dimilikinya maupun pengalamannya.[2]
Guru
merupakan kunci keberhasilan sebuah lembaga pendidikan. Guru adalah sales agen dari lembaga pendidikan. Baik
atau buruknya perilaku atau cara mengajar guru akan sangat mempengaruhi citra
lembaga pendidikan, oleh sebab itu sumber daya guru harus dikembangkan baik
melalui pendidikan dan pelatihan kegiatan lain agar kemampuan profesionalnya
lebih meningkat Guru akan selalu memberikan perspektif pencerahan kepada
siswanya. Mereka tidak sekedar mengajar sebagai kewajiban sebagaimana
ditentukan dalam kurikulum, tetapi juga senantiasa berusaha secara maksimal
untuk mengembangkan potensi, wawasan cara pandang, dan orientasi hidup
siswa-siswanya.[3]
Profesional
merupakan kompetensi yang berkaitan langsung dengan ketrampilan mengajar,
penguasaan materi pelajaran, dan penguasaan penggunaan metodologi pengajaran,
serta kemampuan menyelenggarakan administrasi sekolah. Hal ini merupakan
keahlian khusus yang harus dimiliki oleh guru profesional yang telah menempuh
pendidikan khusus keguruan. Kepribadian seorang guru dapat terlihat melalui
sikap dan tingkah laku. Misalnya, tindakan, ucapan, cara bergaul, berpakaian
dan dalam menghadapi setiap persoalan atau masalah, baik ringan maupun berat.
Oleh karena itu segala hal yang ke luar dari seorang guru dalam berbagai bentuk
perilaku kesehariannya mencerminkan aspek keteladanan.
Seorang
guru harus terus belajar. Belajar menambah pengetahuan secara terus-menerus
merupakan hal yang harus dilakukan oleh seorang guru. Perkembangan ilmu
pengetahuan yang pesat menjadi tantangan bagi guru untuk trus mengikutinya.
Akses menambah ilmu sekarang ini semakin terbuka. Sumber pengetahuan bukan
hanya melalui buku. Seorang guru akan senantiasa tertantang untuk mengikuti
perkembangan-perkembangan ilmu demi meningkatkan kapasitas sebagai seorang
guru.[4]
B. Macam-Macam
Karakteristik Guru yang Profesional
Guru
merupakan ujung tombak maju mundurnya dunia pendidikan, secara langsung
menggeluti dunia pendidikan secara praktis dilapangan. Terutama berkaitan
dengan pembelajaran sekaligus berinteraksi dengan kemajuan pembelajaran para
siswa, dan dalam menyampaikan materi pelajaran, untuk mencapai tujuan
pembelajaran, maka guru harus memiliki berbagai macam karakteristik guru
professional, diantaranya :[5]
1. Taat pada
perundang-undangan
Dalam kode
etik guru Indonesia pada butir 9 disebutkan bahwa ”guru melaksanakan segala
kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan”. Kebijaksanaan pendidikan di negara
Indonesia dikendalikan oleh pemerintah, pemerintah melalui Departemen Pendidikan
Nasional mengeluarkan peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang
merupakan kebijakan yang akan dilaksanakan oleh aparatnya salah satunya adalah
guru. Jadi guru haruslah mengetahui kebijakan-kebijakan pemerintah agar dapat
melaksanakannya. Baik segala peraturan-peraturan pelaksanaan yang dikeluarkan
oleh Departemen Pendidikan Nasional di pusat maupun dinas pendidikan daerah.
2. Memelihara
dan meningkatkan organisasi profesi.
Guru secara bersama-sama memelihara serta meningkatkan
mutu betapa pentingnya peranan suatu organisasi profesi sebagai sarana pengabdian.
Pada kode etik guru butir 6, bahwa guru secara pribadi dan bersama-sama
mengembangkan, meningkatkan mutu dan martabat profesinya.[6]
Peranan organisasi profesi diantaranya meliputi
pengawasan mutu layanan suatu bidang professional dilakukan secara kesejawatan,
baik melalui perorangan maupun melalui organisasi profesi. Dalam hal ini
organisasi profesi yang diharapkan dapat memainkan pengawasan yang dimaksud dan
telah siap menjalankan fungsinya. Pada kesempatan ini yang dikejar bukan
semata-mata pernyataan formal kesanggupan mengemban fungsi professional penting
ini, namun terwujudnya mekanisme pengawasan kesejawatan yang hakiki, baik
berkenaan dengan penyelenggaraan layanan ahli itu sendiri maupun berhubungan
dengan pendidikan pra-jabatan para calon pekerja professional yang
bersangkutan. Dengan kata lain pengawasan dilakukan bukan atas dasar kekuasaan
seperti yang terjadi di lingkungan buruh. Sebaliknya pengawasan dilakukan oleh
kelompok ahli yang dipandu oleh nilai-nilai profesi yang sejati yaitu pengabdian
keahlian bagi kemaslahatan orang banyak.
3. Memelihara
hubungan dengan teman sejawat
Dalam kode etik guru pada butir ketujuh disebutkan,
guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan
sosial. Dengan ini guru hendaknya menciptakan dan memelihara hubungan semangat
kekeluargaan serta kesetiakawanan sosial sesama guru di dalam lingkungan dan di
luar kerjanya.
Hubungan antar sesama anggota profesi dapat dilihat
dari 2 segi yaitu:
a. Dari
hubungan formal
Yaitu hubungan yang perlu dilakukan atau dilaksanakan
dalam rangka melaksanakan suatu tugas kedinasan.
b. Dari
hubungan kekeluargaan
Yaitu hubungan persaudaraan yang perlu dilakukan baik
dalam lingkungan kerja maupun dalam hubungan keseluruhan dalam rangka menunjang
tercapainya keberhasilan anggota profesi.[7]
4. Membimbing
peserta didik
Dijelaskan bahwa guru terbukti membimbing peserta
didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa pancasila.
Prinsip ini harus dipahami oleh seorang guru untuk dapat menjalankan tugasnya
sehari-hari.
Karakteristik guru yang sangat disenangi oleh peserta
didik adalah:
1. Demokrasi
2. Kooperatif
3. Baik hati
4. Sabar
5. Adil
6. Konsisten
7. Suka
menolong
8. Ramah
9. Terbuka
10. Memiliki
berbagai macam minat
11. Suka humor
12. Menguasai
pekerjaan
13. Fleksibel
14. Peduli dan
perhatian terhadap minat siswa[8]
5. Menciptakan
suasana yang baik di tempat kerja
Suasana yang baik di tempat kerja akan dapat
meningkatkan produktivitas dan dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif.
Seorang guru haruslah aktif mengusahakan suasana yang baik dengan berbagai
cara, baik dengan menggunakan metode yang sesuai, alat belajar yang cukup,
pengaturan organisasi kelas yang tepat, dan berbagai pendekatan yang
diperlukan. Suasana harmonis di sekolah akan tercipta apabila semua yang
terlibat di dalamnya menjalin hubngan yang baik antar sesamanya, baik guru,
kepala sekolah, staf administrasi, dan siswa.
6. Taat dan
loyal terhadap pemimpin
Dalam bimbingan dan pengawasan pihak atasan, dari
tingkat kepemimpinan mulai dari pengurus cabang, daerah, sampai pusat. Begitu
juga dengan dinas pendidikan, seorang guru harus taat pada pemimpinya, dengan
menjalankan kebijakan dan arahan penentu kebijakan.
7. Cinta
terhadap pekerjaan
Orang yang telah memilih profesi keguruan akan
berhasil bila mencintai pekerjaanya. Artinya, dia akan berbuat apapun agar
karirnya berhasil dengan baik. Guru harus selalu mengembangkan dirinya dan
menyesuaikan kemampuan serta pengetahuannya dengan keinginan dan permintaan
peseta didik dan orang tuanya. Agar mampu membantu menyelesaikan permasalahan
peserta didik yang juga dipengaruhi oleh perkembangan zaman.[9]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Guru profesional adalah orang yang
memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu
melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan yang maksimal. Guru
profesional adalah guru yang senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran
yang akan diajarkan dalam interaksi belajar mengajar, serta senantiasa
mengembangkan kemampuannya secara berkelanjutan, baik dalam segi ilmu yang
dimilikinya maupun pengalamannya. untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka guru
harus memiliki berbagai macam karakteristik guru professional, diantaranya :
1. Taat pada
perundang-undangan
2. Memelihara
dan meningkatkan organisasi profesi.
3. Memelihara
hubungan dengan teman sejawat
4. Membimbing
peserta didik
5. Menciptakan
suasana yang baik di tempat kerja
6. Taat dan
loyal terhadap pemimpin
7. Cinta
terhadap pekerjaan
B. Saran
Saya menyadari dalam pembuatan makalah masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun
sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah di masa yang akan datang.
DAFTAR
RUJUKAN
Alma, Buchari. 2009. Guru Profesional. Bandung: Alfabeth.
Fysalhabsyie, Ayieen. Karakteristik Guru Profesional. dalam http://ayieenfysalhabsyie.
blogspot.com/2012/03/.html.
Jandhie. Karakteristik Guru yang Profesional.
dalam http://jandhie.blogspot.com/2013/04/ _8529.html.
mulyasa
, E. 2009. Standar Kompetensi dan
Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Naim, Ngainun. 2011. Menjadi Guru Inspiratif. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Nandir , Susi. Karakteristik Ideal Guru Profesional.
dalam http://filsafat.kompasiana.com/680967 .html.
[1] E. mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru (Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya, 2009), h. 21
[2] Susi Nandir, Karakteristik Ideal Guru Profesional, dalam http://filsafat.kompasiana.com/680967 .html. Diakses Tgl 04 Maret 2015, jam 09:56
[3] Buchari Alma, Guru Profesional, (Bandung: Alfabeth,
2009), h. 123
[4] Ngainun Naim, Menjadi Guru Inspiratif, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2011), h. 111
[5]Ayieen Fysalhabsyie, Karakteristik Guru Profesional, dalam http://ayieenfysalhabsyie. blogspot.com/2012/03/.html.
Diakses 06 Maret 2015, jam 07:12
[6] Jandhie, Karakteristik Guru yang Profesional, dalam http://jandhie.blogspot.com/2013/04/
_8529.html. Diakses tgl 06 Maret, jam 07:45
[7] Ibid.
[8]
Ibid.
[9] Ibid.
No comments:
Post a Comment