![]() |
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 10
menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan,
membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1) juga menyatakan
bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan,
serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga
negara tanpa diskriminasi. Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah, wewenang Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan
pendidikan di daerah menjadi semakin besar. Lahirnya kedua undang-undang
tersebut menandai sistem baru dalam penyelenggaraan pendidikan dari sistem yang
cenderung sentralistik menjadi lebih desentralistik.
Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan
perlu didesentralisasikan terutama dalam pengembangan silabus dan
pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan
sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian, sekolah atau daerah
memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan materi ajar, kegiatan
pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.
Untuk itu, banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh
daerah karena sebagian besar kebijakan yang berkaitan dengan implementasi
Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan oleh sekolah atau daerah. Sekolah
harus menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) atau silabusnya dengan
cara melakukan penjabaran dan penyesuaian Standar Isi dan Standar Kompentensi
Lulusan yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006.
Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan:
- Kurikulum dan
silabus Pembelajaran SD/MI/SDLB/Paket A, atau bentuk lain yang sederajat
menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis,
kecakapan berhitung serta kemampuan berkomunikasi (Pasal 6 Ayat 6)
- Sekolah dan
komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum
tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar
kurikulum dan standar kompetensi lulusan di bawah supervisi Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota yang bertangung jawab terhadap pendidikan untuk
SD, SMP, SMA, dan SMK, serta Departemen yang menangani urusan pemerintahan
di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK ( Pasal 17 Ayat 2)
- Perencanan
proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanan pembelajaran
yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode
pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar (Pasal 20)
Berdasarkan ketentuan di atas, daerah atau sekolah
memiliki ruang gerak yang seluas- luasnya untuk melakukan modifikasi dan
mengembangkan variasi-variasi penyelengaraan pendidikan sesuai dengan keadaan,
potensi, dan kebutuhan daerah, serta kondisi siswa. Untuk keperluan di atas,
perlu adanya panduan pengembangan silabus untuk setiap mata pelajaran, agar
daerah atau sekolah tidak mengalami kesulitan.
B.
Karakteristik Mata Pelajaran
Setiap mata pelajaran mempunyai
karakteristik yang khas. Adapun
karakteristik masing-masing mata pelajaran dapat dilihat pada Standar Isi
(Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006)
C.
Karakteristik Peserta Didik
Peserta didik
adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka mempunyai perasaan dan pikiran
serta keinginan atau aspirasi. Mereka mempunyai kebutuhan dasar yang perlu
dipenuhi (pangan, sandang, papan), kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan untuk
mendapatkan pengakuan, dan kebutuhan untuk mengaktualisasi dirinya (menjadi
dirinya sendiri sesuai dengan potensinya).
Dalam tahap
perkembangannya, siswa berada pada tahap periode perkembangan yang sangat pesat, dari segala
aspek. Berikut ini disajikan perkembangan yang sangat erat kaitannya dengan
pembelajaran, yaitu perkembangan aspek kognitif, psikomotor, dan afektif.
1. Perkembangan
Aspek Kognitif
Menurut Piaget
(1970), periode yang dimulai pada usia 12 tahun, yaitu yang lebih kurang sama
dengan usia siswa SD/MI/SDLB/Paket A, merupakan ‘period of formal operation’.
Pada usia ini, yang berkembang pada siswa adalah kemampuan berfikir secara
simbolis dan bisa memahami sesuatu secara bermakna (meaningfully) tanpa
memerlukan objek yang konkrit atau bahkan objek yang visual. Siswa telah memahami
hal-hal yang bersifat imajinatif.
Implikasinya dalam
pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi adalah bahwa belajar akan
bermakna kalau input (materi pelajaran) sesuai dengan minat dan bakat siswa.
Pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi akan berhasil kalau penyusun
silabus dan guru mampu menyesuaikan tingkat kesulitan dan variasi input dengan
harapan serta karakteristik siswa sehingga motivasi belajar mereka berada pada
tingkat maksimal.
Pada tahap perkembangan ini juga berkembang ketujuh kecerdasan dalam Multiple
Intelligences yang dikemukakan oleh Gardner (1993), yaitu: (1) kecerdasan
linguistik (kemampuan berbahasa yang fungsional), (2) kecerdasan
logis-matematis (kemampuan berfikir runtut), (3) kecerdasan musikal (kemampuan
menangkap dan menciptakan pola nada dan irama), (4) kecerdasan spasial
(kemampuan membentuk imaji mentaltentang realitas), (5) kecerdasan
kinestetik-ragawi (kemampuan menghasilkan gerakan motorik yang halus), (6)
kecerdasan intra-pribadi (kemampuan untuk mengenal diri sendiri dan
mengembangkan rasa jati diri), kecerdasan antarpribadi (kemampuan memahami
orang lain). Ketujuh macam kecerdasan ini berkembang pesat dan bila dapat
dimanfaatkan oleh guru Teknologi informasi dan komunikasi, akan sangat membantu
siswa dalam menguasai kemampuan berteknologi informasi dan komunikasi.
2. Perkembangan Aspek Psikomotor
Aspek psikomotor
merupakan salah satu aspek yang penting untuk diketahui oleh guru. Perkembangan aspek psikomotor juga melalui beberapa
tahap. Tahap-tahap tersebut antara lain:
a. Tahap kognitif
Tahap ini ditandai dengan adanya
gerakan-gerakan yang kaku dan lambat. Ini terjadi karena siswa masih dalam
taraf belajar untuk mengendalikan gerakan-gerakannya. Dia harus berpikir
sebelum melakukan suatu gerakan. Pada tahap ini siswa sering membuat kesalahan
dan kadang-kadang terjadi tingkat frustasi yang tinggi.
b. Tahap asosiatif
Pada tahap ini, seorang siswa
membutuhkan waktu yang lebih pendek untuk memikirkan tentang
gerakan-gerakannya. Dia mulai dapat mengasosiasikan gerakan yang sedang dipelajarinya dengan gerakan yang
sudah dikenal. Tahap ini masih dalam tahap pertengahan dalam perkembangan
psikomotor. Oleh karena itu, gerakan-gerakan pada tahap ini belum merupakan
gerakan-gerakan yang sifatnya otomatis. Pada tahap ini, seorang siswa masih
menggunakan pikirannya untuk melakukan suatu gerakan tetapi waktu yang
diperlukan untuk berpikir lebih sedikit dibanding pada waktu dia berada pada
tahap kognitif. Dan karena waktu yang diperlukan untuk berpikir lebih pendek,
gerakan-gerakannya sudah mulai tidak kaku.
c. Tahap otonomi
Pada tahap ini, seorang siswa telah
mencapai tingkat autonomi yang tinggi. Proses belajarnya sudah hampir lengkap
meskipun dia tetap dapat memperbaiki gerakan-gerakan yang dipelajarinya. Tahap
ini disebut tahap autonomi karena siswa sudah tidak memerlukan kehadiran
instruktur untuk melakukan gerakan-gerakan. Pada tahap ini, gerakan-gerakan
telah dilakukan secara spontan dan oleh karenanya gerakan-gerakan yang
dilakukan juga tidak mengharuskan pembelajar untuk memikirkan tentang
gerakannya.
3. Perkembangan Aspek Afektif
Keberhasilan proses pengajaran
Teknologi informasi dan komunikasi juga ditentukan oleh pemahaman tentang
perkembangan aspek afektif siswa. Ranah afektif tersebut mencakup emosi atau
perasaan yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Bloom (Brown, 2000)
memberikan definisi tentang ranah afektif yang terbagi atas lima tataran
afektif yang implikasinya dalam siswa SD/MI/SDLB/Paket A lebih kurang sebagai berikut:
(1) sadar akan situasi, fenomena, masyarakat, dan objek di sekitar; (2)
responsif terhadap stimulus-stimulus yang ada di lingkungan mereka; (3) bisa
menilai; (4) sudah mulai bisa mengorganisir nilai-nilai dalam suatu sistem, dan
menentukan hubungan di antara nilai-nilai yang ada; (5) sudah mulai memiliki
karakteristik dan mengetahui karakteristik tersebut dalam bentuk sistem nilai.
Pemahaman terhadap apa yang
dirasakan dan direspon, dan apa yang diyakini dan diapresiasi merupakan suatu
hal yang sangat penting dalam teori pemerolehan bahasa kedua atau bahasa asing.
Faktor pribadi yang lebih spesifik dalam tingkah laku siswa yang sangat penting
dalam penguasaan berbagai materi pembelajaran, yang meliputi:
1. Self-esteem, yaitu penghargaan yang diberikan seseorang kepada
dirinya sendiri.
2. Inhibition, yaitu sikap mempertahankan diri atau melindungi ego.
3. Anxiety (kecemasan), yang meliputi rasa frustrasi, khawatir, tegang,
dsbnya.
4. Motivasi, yaitu dorongan
untuk melakukan suatu kegiatan.
5. Risk-taking, yaitu keberanian mengambil risiko.
6. Empati, yaitu sifat yang berkaitan dengan pelibatan diri individu
pada perasaan orang lain.
II. PENGERTIAN, PRINSIP, DAN TAHAP-TAHAP
PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN
A.
Pengertian Silabus
Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di
dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD), Indikator, Materi Pokok, Kegiatan pembelajaran, Alokasi
Waktu, Sumber Belajar, dan Penilaian.
Dengan demikian, silabus pada dasarnya menjawab permasalahan-permasalahan
sebagai berikut.
- Kompetensi apa
saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang dirumuskan oleh Standar Isi (Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar).
- Materi Pokok apa
sajakah yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai
Standar Isi.
- Kegiatan
pembelajaran yang bagaimanakah yang seharusnya diskenariokan oleh guru
sehingga peserta didik mampu berinteraksi dengan objek belajar.
- Indikator apa
sajakah yang harus ditentukan untuk mencapai Standar Isi.
- Bagaimanakah
cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator sebagai
acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai.
- Berapa lama
waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
- Sumber Belajar
apa sajakah yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
B.
Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para
guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa
sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat
Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.
1. Guru
Sebagai tenaga profesional yang memiliki tanggung
jawab langsung terhadap kemajuan belajar siswa, seorang guru diharapkan mampu
mengembangkan silabus sesuai dengan kompetensi mengajarnya secara mandiri. Di
sisi lain guru lebih mengenal karakteristik siswa dan kondisi sekolah serta
lingkungannya.
2. Kelompok
Guru
Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena
sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka
pihak sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru kelas atau guru
mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan dipergunakan oleh sekolah
tersebut
3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus
secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk
bersama-sama mengembangkan silabus Pembelajaran yang akan digunakan oleh
sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
4
Dinas
Pendidikan
Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi
penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru
berpengalaman di bidangnya masing-masing.
Dalam pengembangan silabus ini sekolah, kelompok
kerja guru, atau dinas pendidikan dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan
tinggi, LPMP, atau unit utama terkait yang ada di Departemen Pendidikan
Nasional
C.
Prinsip Pengembangan Silabus
- Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi
muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertangungjawabkan secara
keilmuan.
- Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan
penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik,
intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
- Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan
secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
- Konsisten
Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas)
antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber
belajar, dan sistem penilaian.
- Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan
pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang
pencapain kompetensi dasar.
- Aktual dan
Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan
pembelajaran, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi,
dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
- Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi
variasi peserta didik, pendidikan, serta dinamika perubahan yang terjadi di
sekolah dan tuntutan masyarakat.
Sementara itu, materi ajar ditentukan berdasarkan dan atau memperhatikan
kultur daerah masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar kehidupan peserta didik
tidak tercerabut dari lingkungannya.
- Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah
kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).
- Desentralistik
Pengembangan silabus ini bersifat desentralistik. Maksudnya bahwa kewenangan pengembangan
silabus bergantung pada daerah masing-masing, atau bahkan sekolah
masing-masing.
D.
Tahap-tahap Pengembangan Silabus Pembelajaran
1.
Perencanaan
Tim yang ditugaskaan untuk menyusun silabus
terlebih dahulu perlu mengumpulkan informasi dan mempersiapkan kepustakan atau
referensi yang sesuai untuk mengembangkan silabus. Pencarian informasi dapat
dilakukan dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi seperti multi
media dan internet.
2. Pelaksanaan
Dalam melaksanakan penyusunan silabus perlu
memahami semua perangkat yang berhubungan dengan penyusunan silabus
Pembelajaran, seperti Standar Isi yang berhubungan dengan mata pelajaran yang
bersangkutan dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
3. Perbaikan
Buram silabus perlu dikaji ulang sebelum digunakan
dalam kegiatan pembelajaran. Pengkajian dapat melibatkan para spesialis
kurikulum, ahli mata pelajaran, ahli didaktik-metodik, ahli penilaian,
psikolog, guru/instruktur, kepala sekolah, pengawas, staf profesional dinas
pendidikan, perwakilan orang tua siswa, dan siswa itu sendiri.
4. Pemantapan
Masukan dari pengkajian ulang dapat dijadikan
bahan pertimbangan untuk memperbaiki buram awal. Apabila telah memenuhi
kriteria dengan cukup baik dapat segera disampaikan kepada Kepala Dinas
Pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.
5. Penilaian silabus
Penilaian pelaksanaan silabus perlu dilakukan
secara berkala dengan mengunakaan model-model penilaian kurikulum.
III. KOMPONEN
DAN LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN
A.
Komponen silabus
pembelajaran
Silabus Pembelajaran memuat sekurang-kurangnya komponen-komponen
berikut ini.
a. Identitas Silabus
Pembelajaran
b. Standar Kompentensi
c. Kompetensi Dasar
d. Materi Pembelajaran
e. Kegiatan Pembelajaran
f. Indikator Pencapaian
Kompetensi
g. Penilaian
h. Alokasi Waktu
i.
Sumber
Belajar
Komponen-komponen silabus Pembelajaran di atas, selanjutnya dapat disajikan dalam contoh
format silabus Pembelajaran secara horisontal sebagai berikut.
Silabus Pembelajaran
Sekolah :
Kelas/Semester : ..... / .......
Mata Pelajaran : .......
Standar Kompetensi :
.......
|
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
Alokasi
Waktu
|
Sumber
Belajar
|
||
|
Teknik
|
Bentuk
Instrumen
|
Contoh
Instrumen
|
||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Catatan:
* Kegiatan
Pembelajaran: kegiatan-kegiatan yang spesifik yang dilakukan siswa untuk
mencapai SK dan KD
* Alokasi
waktu: termasuk alokasi penilaian yang terintegrasi dengan pembelajaran (n x 40 menit)
* Sumber
belajar: buku teks, alat, bahan, nara sumber, atau lainnya.
B.
Langkah-langkah Pengembangan Silabus Pembelajaran
1. Mengisi
identitas
Identitas terdiri dari nama sekolah,
kelas/semester, mata pelajaran, dan standar kompetensi. Identitas silabus ditulis di atas matriks silabus.
2.
Menuliskan Standar Kompetensi
Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan
peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar
Kompetensi diambil dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar)
Mata Pelajaran.
Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun
terlebih dahulu mengkaji Standar Isi mata pelajaran dengan memperhatikan
hal-hal berikut:
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu
dan/atau SK dan KD;
b.
keterkaitan
antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi
dasar antar mata pelajaran.
3.
Menuliskan Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan
minimal yang harus dimiliki peserta didik dalam rangka menguasai SK mata
pelajaran tertentu. Kompetensi dasar dipilih dari yang tercantum dalam Standar
Isi.
Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar,
penyusun terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.
urutan
berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan Kompetensi
Dasar;
b.
keterkaitan
antarstandar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran ;
c.
keterkaitan
standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.
4. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
Dalam mengidentifikasi materi pokok harus
dipertimbangkan:
a. relevansi materi pokok dengan SK dan KD;
b. tingkat perkembangan fisik, intelektual,
emosional, sosial, dan spiritual peserta
didik;
c. kebermanfaatan bagi peserta didik;
d. struktur keilmuan;
e. kedalaman dan keluasan materi;
f. relevansi dengan kebutuhan peseta didik dan
tuntutan lingkungan;
g. alokasi waktu.
Selain itu juga harus diperhatikan:
a. kesahihan (validity):
materi memang benar-benar teruji kebenaran dan kesahihannya;
b. tingkat kepentingan (significance): materi yang diajarkan memang benar-benar diperlukan
oleh siswa diperlukan oleh siswa;
c. kebermanfaatan (utility): materi tersebut memberikan dasar-dasar pengetahuan dan
keterampilan pada jenjang berikutnya;
d. layak dipelajari (learnability): materi layak dipelajari baik dari aspek tingkat
kesulitan maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat;
e. menarik minat (interest):
materinya menarik minat siswa dan memotivasinya untuk mempelajari lebih lanjut.
5. Mengembangkan
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan
pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi
antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar
lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar pengalaman belajar yang
dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang
bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran memuat
kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Kriteria mengembangkan kegiatan
pembelajaran sebagai berikut.
a. Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk
memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar mereka dapat bekerja
dan melaksanakan proses pembelajaran secara profesional sesuai dengan tuntutan
kurikulum.
b. Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas
satu tuntutan kompetensi dasar secara utuh.
c. Pengalaman
belajar memuat rangkaian kegiatan yan harus dilakukan oleh siswa secara
berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
d. Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Guru harus selalu
berpikir kegiatan apa yang bisa dilakukan agar siswa memiliki kompetensi yang
telah ditetapkan.
e. Materi
kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
f. Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat
materi yang harus dikuasai untuk mencapai Kompetensi Dasar.
g. Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat
penting artinya bagi KD-KD yang memerlukan prasyarat tertentu.
h. Pembelajaran
bersifat spiral (terjadi pengulangan-pengulangan pembelajaran materi
tertentu).
i.
Rumusan
pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri
yang mencerminkan pengelolaan kegiatan pembelajaran siswa, yaitu kegiatan dan
objek belajar.
Pemilihan kegiatan siswa
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a.
memberikan
peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan sendiri pengetahuan,
di bawah bimbingan guru;
b. mencerminkan ciri khas dalam pegembangan kemapuan
mata pelajaran;
c. disesuaikan dengan kemampuan siswa, sumber belajar
dan sarana yang tersedia
d. bervariasi dengan mengombinasikan kegiatan
individu/perorangan, berpasangan, kelompok, dan klasikal.
e. memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan
individual siswa seperti: bakat, minat, kemampuan, latar belakang keluarga,
sosial-ekomomi, dan budaya, serta masalah khusus yang dihadapi siswa yang
bersangkutan.
6. Merumuskan Indikator Pencapaian
Kompetensi
Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi
dasar dan merupakan sub-kompetensi dasar. Indikator dirumuskan sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik dan dirumuskan
dalam kata kerja operasional yang terukur dan atau dapat diobservasi, sebagai
acuan penilaian. Dengan demikian indikator pencapaian kompetensi mengarah pada
indikator penilaian.
7. Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta
didik dilakukan berdasarkan indikator Di dalam kegiatan penilaian ini terdapat
tiga komponen penting, yang meliputi: (a) teknik penilaian, (b) bentuk
instrumen, dan (c) contoh instrumen.
a. Teknik Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis dan menafsirkan proses dan hasil belajar siswa yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi
yang bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan
pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik
penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai
proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta
didik. Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam rangka penilaian ini,
yang secara garis besar dapat dikategorikan sebagai teknik tes dan teknik
nontes.
Teknik tes merupakan cara untuk memperoleh
informasi melalui pertanyaan yang memerlukan jawaban betul atau salah,
sedangkan teknik nontes adalah suatu cara untuk memperoleh informasi melalui
pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban betul atau salah.
Dalam melaksanakan penilaian perlu diperhatikan
prinsip-prinsip berikut ini.
1) Pemilihan jenis penilaian harus disertai dengan
aspek-aspek yang akan dinilai sehingga memudahkan dalam penyusunan soal.
2) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian
indikator.
3) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu
berdasarkan apa yang bisa dilakukan siswa setelah siswa mengikuti proses
pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
4) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian
yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian
hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan
yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa.
5) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan
tindakan perbaikan, berupa program remedi. Apabila siswa belum menguasai suatu
kompetensi dasar, ia harus mengikuti proses pembelajaran lagi, sedang bila
telah menguasai kompetensi dasar, ia diberi tugas pengayaan.
6) Siswa yang telah menguasai semua atau hampir semua
kompetensi dasar dapat diberi tugas untuk mempelajari kompetensi dasar
berikutnya.
7) Dalam sistem penilaian berkelanjutan, guru harus
membuat kisi-kisi penilaian dan rancangan penilaian secara menyeluruh untuk
satu semester dengan menggunakan teknik penilaian yang tepat.
8) Penilaian dilakukan untuk menyeimbangkan berbagai
aspek pembelajaran: kognitif, afektif dan psikomotor dengan menggunakan
berbagai model penilaian,baik formal
maupun nonformal secara berkesinambungan.
9) Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan dan
penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip
berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas
publik.
10) Penilaian merupakan proses identifikasi pencapaian
kompetensi dan hasil belajar yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas
tentang standar yang harus dan telah dicapai disertai dengan peta kemajuan
hasil belajar siswa.
11) Penilaian berorientasi pada Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar dan Indikator. Dengan demikian, hasilnya akan memberikan
gambaran mengenai perkembangan pencapaian kompetensi.
12) Penilaian dilakukan secara berkelanjutan
(direncanakan dan dilakukan terus menerus) guna mendapatkan gambaran yang utuh
mengenai perkembangan penguasaan kompetensi
siswa, baik sebagai efek langsung (main
effect) maupun efek pengiring (nurturant
effect) dari proses pembelajaran.
13) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika
pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan, penilaian harus
diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara,
maupun produk/hasil dengan melakukan
observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
b. Bentuk Instrumen
Bentuk instrumen yang dipilih harus sesuai dengan
teknik penilaiannya. Oleh karena itu, bentuk instrumen yang dikembangkan dapat
berupa bentuk instrumen yang tergolong teknik:
1) Tes tulis, dapat berupa tes esai/uraian, pilihan
ganda, isian, menjodohkan dan sebagainya.
2) Tes lisan, yaitu berbentuk daftar pertanyaan.
3) Observasi yaitu dengan menggunakan lembar
observasi.
4) Tes Praktik/ Kinerja berupa tes tulis
keterampilan, tes identifikasi, tes simulasi, dan uji petik kerja
5) Penugasan individu atau kelompok, seperti tugas
proyek atau tugas rumah.
6) Portofolio dengan menggunakan dokumen pekerjaan,
karya, dan atau prestasi siswa.
7) Penilaian diri dengan menggunakan lembar penilaian
diri
Sesudah penentuan instrumen tes telah dipandang
tepat, selanjutnya instrumen tes itu dituliskan di dalam kolom matriks silabus
yang tersedia. Berikut ini disajikan ragam teknik penilaian beserta bentuk
instrumen yang dapat digunakan.
Tabel 1. Ragam Teknik Penilaian beserta Ragam
Bentuk Instrumennya
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
|
• Tes tertulis
|
• Tes pilihan: pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan dll.
•
Tes isian: isian singkat dan uraian
|
|
• Tes lisan
|
• Daftar pertanyaan
|
|
• Observasi
(pengamatan)
|
• Lembar observasi
(lembar pengamatan)
|
|
• Tes praktik (tes
kinerja)
|
•
Tes tulis keterampilan
•
Tes identifikasi
•
Tes simulasi
•
Tes uji petik kerja
|
|
• Penugasan
individual atau kelompok
|
• Pekerjaan rumah
• Proyek
|
|
• Penilaian
portofolio
|
• Lembar penilaian
portofolio
|
|
• Jurnal
|
• Buku cacatan
jurnal
|
|
• Penilaian diri
|
• Kuesioner/lembar
penilaian diri
|
|
• Penilaian
Penilaian antarteman
|
• Lembar penilaian
antarteman
|
c. Contoh Instrumen
Instrumen yang sudah tersusun, selanjutnya
diberikan contoh yang dapat dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang
tersedia. Namun, apabila dipandang hal
itu menyulitkan karena kolom yang tersedia tidak mencukupi, selanjutnya
contoh instrumen penilaian diletakkan di dalam lampiran.
- Menentukan Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan
untuk ketercapaian suatu Kompetensi Dasar tertentu, dengan memperhatikan:
a. minggu efektif per semester,
b. alokasi waktu mata pelajaran, dan
c. jumlah kompetensi per semester.
- Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang
diperlukan dalam proses pembelajaran, yang dapat berupa: buku teks, media
cetak, media elektronika, nara sumber, lingkungan alam sekitar, dan sebagainya.
IV.
PENUTUP
Contoh silabus yang terdapat di dalam Lampiran 3
bukan contoh satu-satunya di dalam pengembangan silabus yang disusun
berdasarkan Standar Isi. Untuk itu, diharapkan sekolah atau daerah dapat
mengembangkan sendiri bentuk silabus yang lain.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, silabus harus
dijabarkan lebih operasional dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Association
of College and Research Libraries (ACRL), http://www.ala.org
Courter,
Gini (1999). Microsoft office 2000 user specialist study guide. Alameda:
Sybex, Inc.
Graduate
school of library & information science, http://www.simmons.eduz
Hall, Gene E. (1986). Competency–based education : A
Process for the improvement of education, Englewood Cliffs: Prentice Hall,
Inc.
Merryfield, M.M., E Jarchow & Pickert (1997). Preparing
teachers to teach global perspectives : A handbook for teacher educators.
California: Carwin Press, Inc.
Ministerial
Advisory Council on Quality of Teaching, http://scs.une.edu.au
Mukminan, dkk (2002). Pedoman umum pengembangan
silabus berbasis kompetensi, siswa menengah pertama (SMP). Yogyakarta:
Program Pascasarjana UNY.
Ohio
ITTF (1999). Information technology competency profile.
http://www.itworks-ohio.org
School
of Nursing and Midwifery, http://www.kcl.ac.uk
Virginia
Community Colllege System (VCCS), http://www.nv.cc.va.us
Lampiran 1
GLOSARIUM
Indikator: karakteristik,
ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan, atau respons, yang harus dapat dilakukan
atau ditampilkan oleh siswa, untuk menunjukkan bahwa siswa itu telah memiliki
kompetensi dasar tertentu.
Kecakapan hidup (life skill): kemampuan yang diperlukan untuk menempuh kehidupan dengan sukses, bahagia
dan secara bermartabat, misalnya: kemampuan berfikir kompleks, berkomunikasi
secara efektif, membangun kerjasama, melaksanakan peran sebagai warganegara
yang bertanggung jawab, kesiapan untuk terjun ke dunia kerja.
Kecukupan (adequacy): mempunyai cakupan atau ruang lingkup materi pokok
yang memadai untuk menunjang penguasaan kompetensi dasar maupun standar
kompetensi.
Kompetensi dasar: kemampuan minimal dalam mata pelajaran yang harus
dimiliki oleh lulusan; kemampuan minimum yang harus dapat dilakukan atau
ditampilkan oleh siswa untuk standar kompetensi tertentu dari suatu mata
pelajaran.
Kompetensi lulusan: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan
lulusan suatu jenjang pendidikan yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor.
Konsistensi (ketaatasasan): keselarasan
hubungan antarkomponen dalam silabus (kompetensi dasar, materi pokok dan
kegiatan pembelajaran).
Materi pokok: bahan ajar minimal yang harus dipelajari siswa untuk menguasai kompetensi
dasar
Membelajaran berbasis kompetensi: pembelajaran
yang mensyaratkan dirumuskannya secara jelas kompetensi yang harus dimiliki
atau ditampilkan oleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Mendekatan hierarkis: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan
atas penjenjangan materi pokok.
Pendekatan prosedural: strategi pengembangan materi
pokok berdasarkan atas urutan penyelesaian suatu tugas pembelajaran.
Pendekatan spiral: strategi
pengembangan materi pokok berdasarkan atas lingkup lingkungan, yaitu dari
lingkup lingkungan yang paling dekat dengan siswa menuju ke lingkup lingkungan
yang lebih jauh.
Pendekatan terjala (webbed): strategi pengembangan pelajaran, dengan menggunakan topik dari beberapa
mata pelajaran yang relevan sebagai titik sentral, dan hubungan antara tema dan
sub-tema dapat digambarkan sebagai sebuah jala (webb).
Kegiatan pembelajaran:
Menunjukkan aktivitas belajar yang dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan
objek atau sumber belajar. Kegiatan pembelajaran dapat dipilih sesuai dengan
kompetensinya, dapat diperoleh di dalam kelas dan di luar kelas. Bentuknya
dapat berupa kegiatan mendemonstrasikan, mempraktikkan, mensimulasikan,
mengadakan eksperimen, menganalisis, mengaplikasikan, menemukan, mengamati,
meneliti, menelaah, dll., yang bukan kegiatan interaksi guru-siswa
seperti mendengarkan uraian guru, berdiskusi di bawah bimbingan guru, dll.
Ranah afektif: aspek yang
berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat penerimaan atau penolakan
terhadap suatu obyek.
Ranah kognitif: aspek yang
berkaitan dengan kemampuan berpikir; kemampuan memperoleh pengetahuan;
kemampuan yang berkaitan dengan pemerolehan pengetahuan, pengenalan, pemahaman,
konseptualisasi, penentuan, dan
penalaran.
Ranah psikomotor: aspek yang
berkaitan dengan kemampuan melakukan pekerjaan dengan melibatkan anggota badan;
kemampuan yang berkaitan dengan gerak fisik.
Relevansi: keterkaitan, kesesuaian.
silabus: susunan teratur
materi pokok mata pelajaran tertentu pada kelas/semester tertentu.
Standar kompetensi: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan
untuk satu mata pelajaran; kompetensi dalam mata pelajaran tertentu yang harus
dimiliki oleh siswa; kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam suatu
mata pelajaran.
Strategi pembelajaran: dimaksudkan sebagai bentuk/pola umum
kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
Lampiran 2
DAFTAR KATA KERJA OPERASIONAL
PADA PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI DASAR
STANDAR KOMPETENSI
Contoh:
mendefinisikan mengidentifikasikan menyusun
menerapkan mengenal
mengkonstruksikan menyelesaikan
KOMPETENSI DASAR
Contoh:
mengidentifikasikan mendemonstrasikan membuat
menunjukkan menafsirkan menerjemahkan
membaca menerapkan merumuskan
menghitung menceritakan menyelesaikan
menggambarkan menggunakan menganalisis
melafalkan menentukan mensintesis
mengucapkan menyusun mengevaluasi
membedakan menyimpulkan
KETERANGAN:
1. Satu kata
kerja tertentu, seperti mengidentifikasikan, dapat dipakai baik pada standar
kompetensi maupun kompetensi dasar; perbedaannya terletak bahwa pada standar
kompetensi cakupannya lebih luas daripada pada kompetensi dasar.
2. Satu
butir standar kompetensi dapat dipecah menjadi beberapa butir kompetensi dasar.
3. Satu
butir kompetensi dasar, nantinya harus dipecah menjadi minimal 2 indikator
Pencapaian Kompetensi.
4. Standar
kompetensi dan kompetensi dasar belum memuat atau bukan merupakan indikator
Pencapaian Kompetensi.
![]() |
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : MI ISLAMIYAH
Bidang studi : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kesehatan
Kelas :
I
Semester/ tahun : I / ............../................
Standart Kompetensi : 1. Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan sederhana/
aktivitas jasmani dan nilai yang terkandung di dalamnya
|
Kompetensi Dasar
|
Materi Pokok
dan Uraian Materi
|
Pengalaman Belajar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber/ Bahan/ Alat
|
||
|
Jenis Tagihan
|
Bentuk Instrumen
|
Contoh Instrumen
|
||||||
|
1.1
Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan lompat dalam permainan sederhana,
serta nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi dan percaya diri
|
Gerak dasar lokomotor
|
Siswa dapat
melakukan gerak dasar lokomotor dengan
tanggung jawab ( NK, Tanggung jawab ( responsibility )
|
Melakukan
gerakan berjalan dengan berbagai arah dan langkah dengan tanggung jawab ( NK, Tanggung jawab ( responsibility )
Berjalan dengan
kaki bagian depan dan belakang secara
percaya diri ( NK, Percaya diri ( Confidence )
Melakukan
gerakan berlari keberbagai arah
Melakukan
gerakan lari bervariasi
Melakukan gerakan
melompat ke berbagai arah
Melakukan variasi gerakan melompat
|
Test (Individu)
|
Test
ketrampilan
|
Praktekkan
gerakan berjalan dengan berbagai arah dan langkah
Bagaimana cara
berjalan dengan kaki bagian depan dan belakang
Praktekkan
gerakan berlari keberbagai arah
Praktekkan
gerakan lari bervariasi
Praktekkan
gerakan melompat ke berbagai arah
Praktekkan variasi gerakan melompat
|
2
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes
kls. 1
Diktat
permainan bola kecil
Pluit
|
|
1.2.
Mempraktik-kan gerak dasar memutar, mengayun ataupun menekuk dalam
permainan sederhana, serta nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi
dan percaya diri
|
Gerak dasar non lokomotor
|
Siswa dapat
melakukan gerak dasar non lokomotor
|
Melakukan
gerakan memutar badan
Melakukan
gerakan melompat tali perorangan atau kelompok
Melakukan
gerakan jongkok berdiri dalam bentuk permainan
|
Non Tes
|
Tes Keterampilan-/Perbuatan
Soal Praktek
|
Praktekkan
gerakan memutar badan
Praktekkan
gerakan melompat tali perorangan atau kelompok
Praktekkan
gerakan jongkok berdiri dalam bentuk permainan
|
2
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes
kls. 1
Diktat
permainan bola kecil
Pluit
|
|
1.3 Mempraktik-kan gerak dasar lempar tangkap
dan sejenisnya dalam permainan sederhana, serta nilai sportivitas, kejujuran,
kerjasama, toleransi dan percaya diri
|
Gerak dasar manipulatif
Permainan
|
Siswa dapat
melakukan gerak dasar non lokomotor
|
Melakukan
gerakan menangkap bola dari berbagai arah berpasangan/kelompok dalam bentuk
lomba
Melakukan
gerakan variasi melempar bola dengan perorangan atau kelompok
|
Non Tes
|
Tes Keterampilan-/Perbuatan
Soal Praktek
|
Praktekkan
gerakan menangkap bola dari berbagai arah berpasangan/kelompok dalam bentuk
lomba
Praktekkan
gerakan variasi melempar bola dengan perorangan atau kelompok
|
2
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes
kls. 1
Diktat permainan
bola kecil
Pluit
Keranjang
|
|
Karakter siswa
yang diharapkan :
Disiplin (
Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
|
|
|
|
|
|||
|
Mengetahui
Kepala
Sekolah MI
NAIMATUL
KHURIYAH, S.Pd.I
NIP.
19730606 200501 2 002
|
|
Kalidawir,………………………..
Guru Mapel
PJOK.
AGUS
IRFANI
|
||||
|
|
|
|
||||
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : MI ISLAMIYAH
Bidang studi : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kesehatan
Kelas :
I
Semester/ tahun : I / .............../.................
Standart
Kompetensi : 2.
Mendemonstrasikan sikap tubuh dalam berbagai posisi
|
Kompetensi Dasar
|
Materi Pokok
dan Uraian Materi
|
Pengalaman Belajar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber/ Bahan/ Alat
|
||
|
Jenis Tagihan
|
Bentuk Instrumen
|
Contoh Instrumen
|
||||||
|
2.1 Mendemonstra-sikan sikap tubuh dalam posisi
berdiri
|
Anatomi tubuh
|
Siswa dapat
Membiasakan badan selalu tegap
|
Mendemonstrasikan
variasi gerakan sikap berdiri tegak
Berdiri dalam keadaan istirahat
|
Non Tes
|
Tes Keterampilan-/Perbuatan
Soal Praktek
|
Praktekkan
Mendemonstrasikan variasi gerakan sikap berdiri tegak
Melakukan gerakan berdiri Berdiri dalam
keadaan istirahat
|
2
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes
kls. 1,
Pluit
Anatomi tubuh
|
|
2 .2 Mendemons-trasikan sikap tubuh dalam posisi
berjalan
|
Anatomi tubuh
|
Siswa dapat
Membiasakan badan selalu tegap
|
Mendemonstrasikan
variasi gerakan sikap tubuh sambil berjalan tegak
Melakukan
gerakan berjalan ke samping
|
Non Tes
|
Tes Keterampilan-/Perbuatan
Soal Praktek
|
Praktekkan
Mendemonstrasikan variasi gerakan sikap tubuh sambil berjalan tegak
Praktekkan
gerakan berjalan ke samping
|
2
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes
kls. 1,
Pluit
Anatomi tubuh
|
|
Karakter siswa
yang diharapkan : Disiplin (
Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
|
|
|
|
|
|||
SILABUS
PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : MI
ISLAMIYAH
Bidang studi : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kesehatan
Kelas :
I
Semester/ tahun : I / ............/..............
Standart
Kompetensi : 3
Mempraktikkan senam lantai sederhana tanpa alat dan nilai yang
terkandung di dalamnya
|
Kompetensi Dasar
|
Materi Pokok
dan Uraian Materi
|
Pengalaman Belajar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber/ Bahan/ Alat
|
||
|
Jenis Tagihan
|
Bentuk Instrumen
|
Contoh Instrumen
|
||||||
|
3..1 Mempraktikkan gerak keseimbangan statis
tanpa alat, serta nilai percaya diri dan disiplin
|
Mekanika berdiri, berjalan
|
Melakukan
variasi gerakan keseimbangan statis / tidak bergerak
Melakukan
gerakan sikap berdiri dengan satu kaki, kaki di luruskan ke depan, kaki ditekuk , di depan atau kebelakang
Melakukan
gerakan sikap duduk membentuk huruf V
|
Melakukan
variasi gerakan keseimbangan statis/diam di tempat
|
Non Tes
|
Tes Keterampilan-/Perbuatan
Soal Praktek
|
Praktekkan
variasi gerakan keseimbangan statis/diam di tempat
|
2
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes kls. 1,
Pluit
|
|
3..2 Mempraktik-kan gerak keseimbangan dinamis
tanpa alat, serta nilai percaya diri dan disiplin
|
Keseimbangan dinamis
|
Siswa mampu melakukan latihan
keseimbangan
Melatih percaya diri
|
Melakukan variasi
gerakan keseimbangan dengan dinamis/ bergerak
Melakukan gerakan berguling
|
Non Tes
|
Tes Keterampilan-/Perbuatan
Soal Praktek
|
Praktekkan
variasi gerakan keseimbangan dengan dinamis/ bergerak
Praktekkan gerakan berguling
|
2
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes kls. 1,
Pluit
Matras
|
|
Karakter siswa
yang diharapkan : Disiplin (
Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
|
|
|
|
|
|||
SILABUS
PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : MI
ISLAMIYAH
Bidang studi : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kesehatan
Kelas :
I
Semester/ tahun : I / ............../...............
Standart
Kompetensi : 4. Mengungkapkan perasaan melalui gerak berirama dan nilai yang terkandung di
dalamnya
|
Kompetensi Dasar
|
Materi Pokok
dan Uraian Materi
|
Pengalaman Belajar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber/ Bahan/ Alat
|
||
|
Jenis Tagihan
|
Bentuk Instrumen
|
Contoh Instrumen
|
||||||
|
4.1 Memprakti-kkan gerak bebas berirama tanpa
menggunakan musik dan nilai disiplin dan kerjasama
|
Elemen ritmik sederhana
|
Siswa mampu
menirukan gerakan yang dilihat
|
Meniru gerakan
binatang dan gerakan pohon di tiup angin
|
Non Tes
|
Tes Keterampilan-/Perbuatan
Soal Praktek
|
Praktekkan
variasi gerakan menirukan gerakan binatang dan gerakan pohon di tiup angin
|
2
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes kls. 1,
Pluit
|
|
4.2 Mempraktik-kan gerak bebas berirama
menggunakan musik dan nilai disiplin dan kerjasama
|
Elemen ritmik dasar
|
Melakukan
kombinasi gerak langkah kaki dan tangan berirama dengan menggunakan irama
musik atau lagu
Melakukan latihan gerakan
senam dengan kelompok
|
Meniru gerakan
binatang dan gerakan pohon di tiup angin
|
Non Tes
|
Tes Keterampilan-/Perbuatan
Soal Praktek
|
Praktekkan
variasi gerakan menirukan gerakan binatang dan gerakan pohon di tiup angin
|
2
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes kls. 1
Pluit
Diktat
Casete
|
|
Karakter siswa
yang diharapkan : Disiplin (
Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
|
|
|
|
|
|||
SILABUS
PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : MI
ISLAMIYAH
Bidang studi : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kesehatan
Kelas :
I
Semester/ tahun : I / ............../.................
Standart
Kompetensi : 5. Menerapkan
budaya hidup sehat
|
Kompetensi Dasar
|
Materi Pokok
dan Uraian Materi
|
Pengalaman Belajar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber/ Bahan/ Alat
|
||
|
Jenis Tagihan
|
Bentuk Instrumen
|
Contoh Instrumen
|
||||||
|
5.1
Menjaga kebersihan diri yang meliputi kuku dan kulit
|
Kebersihan pribadi
|
Siswa mampu
Menjelaskan pengertian dari kebersihan pribadi
Menjelaskan
manfaat dari kebersihan pribadi bagi
kesehatan
Menjelaskan
cara menjaga kebersihan kuku dan kulit
Menjelaskan akibat dari kuku dan kulit kotor
|
Pengertian arti kebersihan pribadi
Mengenal alat kebersihan pribadi
Manfaat kebersihan pribadi
Cara menjaga kebersihan kuku dan kulit
Akibat kuku dan kulit yang kotor
|
Tes tulisan
|
Soal-soal
|
Kebersihan pribadi adalah .......
Tuliskan dua macam alat kebersihan
pribadi !
Supaya kulit kita bersih dan sehat maka
kita harus ....
Apa akibatnya
bila kuku kita kotor ?
Kulit berguna
untuk.....
Kebersihan
pangkal .....
Bahan untuk
menggosok gigi adalah ...
Kuku yang
panjang sebaiknya .....
Tuliskan
penyakit kulit yang kalian ketahui !
Untuk
membersihkan badan sebaiknya kita.......
|
2
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes kls. 1
Buku Kesehatan
|
|
5.2
Mengenal pentingnya imunisasi
|
Pentingnya Immunisasi
|
Siswa mampu
Menjelaskan pengertian dari Immunisasi
Menjelaskan
manfaat immunisasi bagi kesehatan
Menjelaskan
akibat yang tidak di immunisasi bagi
kesehatan
|
Pengertian
immunisasi
Manfaat immunisasi
bagi kesehatan
Akibat yang
tidak di immunisasi bagi kesehatan
|
Tes tulisan
|
Soal-soal
|
Immunisasi adalah .......
Tuliskan macam – macam Immunisasi !
Mengapa kita
harus di immunisasi ?
Apa akibatnya
bila kita ttidak di immunisasi ?
Siapa saja yang
harus di immunisasi ?
Dimana saja
tempat untuk di imunisasi ?
Bagaimana
caranya untuk di immunisasi ?
Siapa saja
petugas yang memberikan suntikan immunisasi ?
Adakah di tempat kalian POSYANDU ?
Apa kepanjangan dari POSYANDU ?
|
2
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes kls. 1,
Buku Kesehatan
|
|
Karakter siswa
yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
|
|
|
|
|
|||
|
Mengetahui
Kepala
Sekolah MI
NAIMATUL
KHURIYAH, S.Pd.I
NIP.
19730606 200501 2 002
|
|
Kalidawir,………………………..
Guru Mapel
PJOK.
AGUS
IRFANI
|
||||
|
|
|
|
||||
![]() |
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : ...........................
Bidang studi :
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kesehatan
Kelas : I
Semester/ tahun : II / 20..-20..
Standart
Kompetensi : 6.
Mempraktikkan gerak dasar ke dalam aktivitas jasmani dan nilai yang
terkandung di dalamnya
|
Kompetensi Dasar
|
Materi Pokok
dan Uraian Materi
|
Pengalaman Belajar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber/ Bahan/ Alat
|
||
|
Jenis Tagihan
|
Bentuk Instrumen
|
Contoh Instrumen
|
||||||
|
6.1
Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan lompat ke berbagai arah
dengan berbagai pola dalam permainan sederhana, serta nilai kerjasama,
kejujuran, tanggung jawab dan toleransi
|
Jalan, lari dan lompat
|
Siswa dapat
melakukan gerak dasar aktifitas jasmani
Siswa dapat
melakukan gerak dasar jalan, lari dan lompat
|
Mengerti konsep
arah : kanan,kiri, depan dan belakang
Melakukan
gerakan jalan cepat
Melakukan jalan
sambil jongkok
Melakukan lari
cepat dengan control yang baik
Melakukan lari
dengan berbelok belok
Melakukan
gerakan melompat dan meloncat di tempat dan berpindah arah
Melakukan lompat kelinci
|
Non Tes
|
Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek
|
Jelaskanlah
konsep arah : kanan,kiri, depan dan belakang
Praktekkanlah
gerakan jalan cepat
Praktekkanlah
jalan sambil jongkok
Praktekkanlah
lari cepat dengan control yang baik
Praktekkanlah
lari dengan berbelok belok
Praktekkanlah
gerakan melompat dan meloncat di tempat dan berpindah arah
Praktekkanlah lompat kelinci
|
2
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes kls. 1,
Pluit
|
|
6.2
Mempraktikkan gerak dasar memutar, mengayun, menekuk dalam permainan
sederhana, dan nilai kerjasama, toleransi, kejujuran dan tanggung jawab
|
Gerak dasar
memutar, mengayun dan menekuk
|
Melakukan
gerakan menekuk lutut sambil berjalan
Melakukan menarik lutut ke belakang, dan
ke depan
Melakukan gerakan melompat ke depan dengan
menekuk lutut
Melakukan menarik lutut ke samping
Melakukan gerakan memutar badan dengan
variasi melompat
Melakukan gerakan memutar pinggang dengan simpai
Melakukan
gerakan mengayun lengan ke berbagai arah ke depan , belakang dan samping
|
Melakukan
gerakan menekuk lutut sambil berjalan
Melakukan
gerakan melompat ke depan dengan menekuk lutut
Melakukan
gerakan memutar badan dengan variasi melompat
Melakukan
gerakan memutar pinggang dengan simpai
Melakukan
gerakan mengayun lengan ke berbagai arah
|
Non Tes
|
Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek
|
Praktekkanlah gerakan menekuk lutut
sambil berjalan
Praktekkanlah gerakan melompat ke depan
dengan menekuk lutut
Praktekkanlah
gerakan memutar badan dengan variasi melompat
Praktekkanlah
gerakan memutar pinggang dengan simpai
Praktekkanlah
gerakan mengayun lengan ke berbagai arah
|
2
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes kls. 1,
Pluit
Matras
|
|
6.3 Mempraktik-kan gerak dasar menangkap obyek
berbagai ukuran dalam permainan sederhana , dan kerjasama, toleransi,
kejujuran dan tanggung jawab
|
Permainan bola tangan
|
Melakukan
gerakan menangkap bola menyusur tanah berpasangan
Melakukan
gerakan menangkap bola mendatar berpasangan atau berkelompok
Melakukan
gerakan menangkap bola yang di pantulkan
Bermain bola
tangan dengan peraturan yang dimodifikasi
Melakukan
kerjasama dengan kelompok
Menjungjung tinggi sportifitas antar pemain
Melakukan gerakan memutar pinggang
dengan simpai
|
Melakukan
gerakan menangkap bola melambung
Melakukan
gerakan menangkap bola menyusur tanah
Melakukan
gerakan menangkap bola mendatar
Melakukan
gerakan menangkap bola yang di pantulkan
Bermain bola
tangan dengan peraturan yang dimodifikasi
Melakukan
kerjasama dengan kelompok
Menjungjung
tinggi sportifitas antar pemain
|
Non Tes
|
Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek
|
Praktekkanlah
gerakan menangkap bola melambung
Praktekkanlah
gerakan menangkap bola menyusur tanah
Praktekkanlah
gerakan menangkap bola mendatar
Praktekkanlah
gerakan menangkap bola yang di pantulkan
Praktekkanlah
Bermain bola tangan dengan peraturan yang dimodifikasi
Praktekkanlah
kerjasama dengan kelompok
Bagaimana car
menjungjung tinggi sportifitas antar pemain
|
4 x 35 menit
|
Buku Penjaskes
Diktat
permainan bola tangan
Lapangan
Gawang
Bola tangan
Stop watch
Pluit
Kapur
|
|
Karakter siswa
yang diharapkan : Disiplin (
Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
|
|
|
|
|
|||
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : ...........................
Bidang studi :
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kesehatan
Kelas : I
Semester/ tahun : II / 20..-20..
Standart Kompetensi : 7. Membiasakan penampilan sikap tubuh dalam
berbagai posisi
|
Kompetensi Dasar
|
Materi Pokok
dan Uraian Materi
|
Pengalaman Belajar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber/ Bahan/ Alat
|
||
|
Jenis Tagihan
|
Bentuk Instrumen
|
Contoh Instrumen
|
||||||
|
7.1
Membiasakan penampillan sikap tubuh
dalam posisi diam
|
Mengenal sikap tubuh
|
Menunjukkan bagian –bagian tubuh :
kepala, bahu, dada,punggung,lengan kaki, pergelangan, tuingkai dan
pergelangan jari dalam bentuk permainan
Melakukan
beberapa sikap duduk dengan benar : duduk tegak, duduk bersandar
Melakukan
gerakan sikap duduk di lantai : duduk sila, duduk telunjur, duduk bersimpuh
dan duduk mengangkang
Melakukan
beberapa sikap berbaring di lantai dengan benar :Berbaring terlentang,
berbaring telungkup, berbaring miring ke kiri dan ke kanan
Melakukan
berdiri dengan sikap tubuh yang benar : berdiri tegak, berdiri istirahat,
berdiri lencang depan, lencang kanan dan setengah lencang kana
|
Menunjukkan bagian –bagian tubuh : kepala, bahu,
dada,punggung,lengan kaki, pergelangan, tuingkai dan pergelangan jari
Melakukan
beberapa sikap duduk dengan benar
Melakukan
beberapa sikap berbaring di lantai dengan benar
Melakukan
berdiri dengan sikap tubuh yang benar
|
Non Tes
|
Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek
|
Jelaskanlah bagian –bagian tubuh : kepala, bahu,
dada,punggung,lengan kaki, pergelangan, tuingkai dan pergelangan jari
Praktekkanlah
beberapa sikap duduk dengan benar
Praktekkanlah
beberapa sikap berbaring di lantai dengan benar
Praktekkanlah
berdiri dengan sikap tubuh yang benar
|
2
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes
Buku Referensi
Lapangan
Stop watch
Pluit
Kapur
|
|
7.2 Membiasakan penampilkan sikap tubuh dalam
posisi bergerak
|
Sikap tubuh
dalam posisi bergerak
|
Melakukan
gerakan berjalan tegak dalam bentuk lomba
Melakukan
gerakan berjalan kangkang dalam bentuk lomba
Melakukan
gerakan berjalan dengan membungkukkan badan dalam bentuk lomba
|
Melakukan
gerakan berjalan tegak
Melakukan
gerakan berjalan kangkang
Melakukan
gerakan berjalan dengan membungkukkan badan
|
Non Tes
|
Tes
Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek
|
Praktekkanlah
gerakan berjalan tegak
Praktekkanlah
gerakan berjalan kangkang
Praktekkanlah
gerakan berjalan dengan membungkukkan badan
|
2
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes
Buku Referensi
Lapangan
Stop watch
Pluit
Kapur
|
|
Karakter siswa
yang diharapkan : Disiplin (
Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
|
|
|
|
|
|||
|
Mengetahui,
Kepala SD/MI ....................
( .............................................. )
NIP/NIK.
|
|
............., ................. 20..
Guru Mapel PJOK
(
.............................................. )
NIP/NIK.
|
SILABUS
PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : ...........................
Bidang studi :
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kesehatan
Kelas : I
Semester/ tahun : II / 20..-20..
Standart
Kompetensi : 8.
Mempraktikkan gerakan senam lantai sederhana dan nilai yang terkandung
di dalamnya
|
Kompetensi Dasar
|
Materi Pokok
dan Uraian Materi
|
Pengalaman Belajar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber/ Bahan/ Alat
|
||
|
Jenis Tagihan
|
Bentuk Instrumen
|
Contoh Instrumen
|
||||||
|
8.1 Mempraktik-kan gerakan senam lantai
sederhana, serta nilai percaya diri dan disiplin
|
Senam lantai sederhana
|
Melakukan
gerakan tidur terlentang dan menarik ke dua kaki kebelakang
Melakukan
gerakan berguling ke kiri dan ke kanan
Melakukan
gerakan berguling ke depan tanpa awalan
Menghindarkan
diri dari cidera bahaya dalam latihan
Melakukan
pemantapan gerakan berguling ke depan
Melakukan
gerakan berguling ke depan tanpa awalan
Menghindarkan
diri dari cidera bahaya dalam latihan
Mendemonstrasikan
gerakan berguling dengan tekhnik yang baik
|
Melakukan
gerakan tidur terlentang dan menarik ke dua kaki kebelakang
Melakukan
gerakan berguling ke kiri dan ke kanan
Melakukan
gerakan berguling ke depan tanpa awalan
Menghindarkan
diri dari cidera bahaya dalam latihan
|
Non Tes
|
Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek
|
Praktekkanlah
gerakan tidur terlentang dan menarik ke dua kaki kebelakang
Praktekkanlah
gerakan berguling ke kiri dan ke kanan
Praktekkanlah
gerakan berguling ke depan tanpa awalan
Bagaimana cara
menghindarkan diri dari cidera bahaya dalam latihan
|
4
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes
Buku permainani
Lapangan / aula
matras
Stop watch
Pluit
Kapur
|
|
8.2 Mempraktik-kan gerak peregangan dan
pelemasan dalam kegiatan pemanasan sederhana dengan benar serta nilai
disiplin
|
Latihan peregangan dan pelemasan
|
Siswa dapat
melakukan gerakan senam lantai sederhana
Melatih
keberanian dan percaya diri
Melatih kelentukan, peregangan dan
pelemasan
|
Melakukan
gerakan membungkukkan badan
Menggerakan
lengan ke berbagai arah
Menggerakan persendian badan
|
Non Tes
|
Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek
|
Praktekkanlah
gerakan membungkukkan badan
Praktekkan cara
menggerakan lengan ke berbagai arah
Praktekkan cara
menggerakan persendian badan
|
2
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes
Buku permainani
Lapangan / aula
matras
Stop watch
Pluit
Kapur
|
|
Karakter siswa
yang diharapkan : Disiplin (
Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
|
|
|
|
|
|||
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah :
...........................
Bidang studi :
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kesehatan
Kelas : I
Semester/ tahun : II / 20..-20..
Standart
Kompetensi : 9.
Menampilkan perasaan melalui musik dan gerak berirama serta nilai yang
terkandung di dalamnya
|
Kompetensi Dasar
|
Materi Pokok
dan Uraian Materi
|
Pengalaman Belajar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber/ Bahan/ Alat
|
||
|
Jenis Tagihan
|
Bentuk Instrumen
|
Contoh Instrumen
|
||||||
|
9.1 Menampilkan gerak bebas berirama
diorientasikan dengan arah mengikuti bunyi-bunyian secara individu, serta
nilai estetika
|
Merniru gerak
binatang dan pohon
|
Meniru gerakan
binatang berjalan atau berlari : meniru burung terbang, gajah berjalan, kera
berjalan, bangau berdiri,beruang berjalan
Meniru gerakan
pohon di tiup angina : pohon di terpa angina, tanaman disiram
Mengayun lengan
kedepan, kesamping ,ke atas dalam irama sederhana
|
Meniru gerakan
binatang berjalan atau berlari
Meniru gerakan
pohon di tiup angin
Mengayun lengan
kedepan, kesamping ,ke atas dalam irama sederhana
Melakukan
kombinasi gerak langkah kaki dan lengan dalam irama sederhana
|
Non Tes
|
Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek
|
Lakukanlah cara
meniru gerakan binatang berjalan atau berlari
Lakukanlah cara
meniru gerakan pohon di tiup angin
Lakukanlah cara
mengayun lengan kedepan, kesamping ,ke atas dalam irama sederhana
Praktekkan
kombinasi gerak langkah kaki dan lengan dalam irama sederhan
|
2
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes
Buku permainani
Lapangan / aula
matras
Stop watch
Pluit
Kapur
|
|
9.2
Menampilkan gerak bebas berirama diorientasikan dengan arah
menggunakan bunyi-bunyian secara berpasangan/ kelompok kecil, serta nilai
estetika
|
Gerak bebas
berirama dengan arah
|
Melakukan
gerakan jalan bebas mengikuti lagu
Melakukan
gerakan jalan jinjit mengikuti irama
Melakukan gerakan
melangkah kaki ke depan ,belakang,kanandan kiri dengan irama
Melakukan
gerakan mengayun lengan ke depan, samping dan atas dengan irama
|
Melakukan
gerakan jalan bebas mengikuti lagu
Melakukan
gerakan jalan jinjit mengikuti irama
Melakukan
gerakan melangkah kaki ke depan ,belakang,kanandan kiri dengan irama
Melakukan
gerakan mengayun lengan ke depan, samping dan atas dengan irama
|
Non Tes
|
Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek
|
Praktekkan
gerakan jalan bebas mengikuti lagu
Praktekkan
gerakan jalan jinjit mengikuti irama
Praktekkan
gerakan melangkah kaki ke depan ,belakang,kanandan kiri dengan irama
Praktekkan
gerakan mengayun lengan ke depan, samping dan atas dengan irama
|
2
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes
Buku permainani
Lapangan / aula
matras
Stop watch
Pluit
Kapur
|
|
Karakter siswa
yang diharapkan : Disiplin (
Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
|
|
|
|
|
|||
|
Mengetahui,
Kepala SD/MI ....................
( .............................................. )
NIP/NIK.
|
|
............., ................. 20..
Guru Mapel PJOK
(
.............................................. )
NIP/NIK.
|
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : ...........................
Bidang studi :
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kesehatan
Kelas : I
Semester/ tahun : II / 20..-20..
Standart
Kompetensi : 10. Mempraktikkan dasar-dasar pengenalan air
dan nilai yang terkandung di dalamnya*)
|
Kompetensi Dasar
|
Materi Pokok
dan Uraian Materi
|
Pengalaman Belajar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber/ Bahan/ Alat
|
||
|
Jenis Tagihan
|
Bentuk Instrumen
|
Contoh Instrumen
|
||||||
|
10.1
Memprakti-kkan aktivitas dasar di air
|
Pengenalan di air
|
Masuk di air
dengan kaki
Duduk dipinggir
kolam renang
Melakukan injak
injak di air
Berjalan di
kolam yang dangkal sambil mengayunkan lengan
Meloncat dan
melompat di air dengan memperhatikan keselamatan
|
Masuk di air
dengan kaki
Duduk dipinggir
kolam renang
Melakukan injak
injak di air
Berjalan di
kolam yang dangkal sambil mengayunkan lengan
Meloncat dan melompat di air
|
Non Tes
|
Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek
|
Praktekkan cara
masuk di air dengan kaki
Praktekkan injak
injak di air
Praktekkan cara
berjalan di kolam yang dangkal sambil mengayunkan lengan
Praktekkan cara
meloncat dan melompat di air
|
2
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes
, Buku renang, Kolam renang, pelampung
Stop watch, Pluit, Kapur
|
|
10.2 Memprakti-kkan berbagai permainan di
air dangkal disertai nilai percaya
diri, kebersihan, dan disiplin
|
Permainan di air
|
Memperagakan
gerak menarik dan membuang napas
Melakukan ladu
lari di dalam kolam
Melakukan permainan bola tangan di air yang dangkal
|
Berjalan
seperti gerakan hewan di air
Berpindah
tempat dengan menggerakan lengan dan tungkai
Memperagakan
gerak menarik dan membuang napas
Melakukan ladu
lari di dalam kolam
Melakukan permainan bola tangan di air yang dangkal
|
Non Tes
|
Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek
|
Praktekkan cara
Berjalan seperti gerakan hewan di air
Praktekkan cara
Berpindah tempat dengan menggerakan lengan dan tungkai
Peragakan gerak
menarik dan membuang napas
Peragakan ladu
lari di dalam kolam
Praktekkan cara
permainan bola tangan di air yang dangkal
|
2
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes
, Buku renang, Kolam renang, pelampung
Stop watch, Pluit, Kapur
|
|
Karakter siswa
yang diharapkan : Disiplin (
Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
|
|
|
|
|
|||
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah :
...........................
Bidang studi :
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kesehatan
Kelas : I
Semester/ tahun : II / 20..-20..
Standart
Kompetensi : 11. Mempraktikkan pengenalan lingkungan
sekolah melalui aktivitas jasmani dan
nilai yang terkandung di dalamnya***)
|
Kompetensi Dasar
|
Materi Pokok
dan Uraian Materi
|
Pengalaman Belajar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber/ Bahan/ Alat
|
||
|
Jenis Tagihan
|
Bentuk Instrumen
|
Contoh Instrumen
|
||||||
|
11.1
Memprakti-kkan pengenalan lingkungan sekolah secara beregu, dan nilai
disiplin, kerjasama, dan kebersihan lingkungan
|
Pengenalan lingkungan sekolah
|
Siswa dapat
melakukan pengenalan lokasi di sekolah
Melatih
keberanian dan percaya diri
|
Melakukan
perjalanan pengenalan lingkungan sekolah, seperti ruang Kepala sekolah, WC,
Taman, ruang Guru SD Assalaam , Aula, Ruang computer, lab. Bahasa, kantin,
ruang TU, Koprasi sekolah, Ruang penjaga sekolah, Ruang keuangan dan ruang
KKG.
Menjaga
kebersihan di lingkungan sekolah
|
Non Tes
|
Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek
|
Praktekkan cara perjalanan pengenalan
lingkungan sekolah, seperti ruang Kepala sekolah, WC, Taman, ruang Guru SD
Assalaam , Aula, Ruang computer, lab. Bahasa, kantin, ruang TU, Koprasi sekolah, Ruang penjaga sekolah, Ruang
keuangan dan ruang KKG.
Bagaimana cara
menjaga kebersihan di lingkungan sekolah
|
2
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes
Denah / lokasi
Stop watch
Pluit
Kapur
|
|
11.2
Memprakti-kkan berbagai aktivitas jasmani yang menyenangkan di
lingkungan sekolah, dan nilai disiplin, kerja sama dan pola hidup sehat
|
Aktivitas di lingkungan sekolah
|
Melakukan
aktifitas bermain di lingkungan sekolah
Melakukan
kegiatan bermain secara bersama sama
Membuang sampah pada tempatnya
|
Melakukan
aktifitas bermain di lingkungan sekolah
Melakukan
kegiatan bermain secara bersama sama
Membuang sampah
pada tempatnya
|
Non Tes
|
Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek
|
Bagaimana
cara aktifitas bermain di lingkungan
sekolah
Bagaimana
cara kegiatan bermain secara bersama
sama
Bagaimana
cara membuang sampah pada tempatnya
|
2
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes
Denah / lokasi
Stop watch
Pluit
Kapur
|
|
11.3
Memprakti-kkan pemanfaatan makanan dan minuman yang baik
|
Makanan dan minuman sehat
|
Siswa dapat
menjaga kesehatan pribadi dengan baik
Siswa dapat
memahami akibat dari yang tidak merawat kesehatan pribadi
|
Menyebutkan
fungsi gigi dan mulut
Membedakan gigi
yang sehat dan yang tidak sehat
Menyebutkan
cara merawat kesehatan gigi
Akibat gigi
yang tidak di rawat
|
Tes tulis
|
Soal tulis
|
Sebutkan fungsi
gigi dan mulut
Bedakan gigi
yang sehat dan yang tidak sehat
Sebutkan cara
merawat kesehatan gigi
Jelaskanlah
akibat gigi yang tidak di rawat
|
|
Buku Penjaskes
Denah / lokasi
Stop watch
Pluit
Kapur
|
|
Karakter siswa
yang diharapkan : Disiplin (
Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
|
|
|
|
|
|||
|
Mengetahui,
Kepala SD/MI ....................
( .............................................. )
NIP/NIK.
|
|
............., ................. 20..
Guru Mapel PJOK
( ..............................................
)
NIP/NIK.
|
SILABUS
PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : ...........................
Bidang studi :
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kesehatan
Kelas : I
Semester/ tahun : II / 20..-20..
Standart
Kompetensi : 12. Menerapkan budaya hidup sehat
|
Kompetensi Dasar
|
Materi Pokok
dan Uraian Materi
|
Pengalaman Belajar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber/ Bahan/ Alat
|
||
|
Jenis Tagihan
|
Bentuk Instrumen
|
Contoh Instrumen
|
||||||
|
12.1 Menjaga kebersihan gigi dan mulut
|
Makanan dan minuman sehat
|
Siswa dapat
menjaga kesehatan pribadi dengan baik
Siswa dapat
memahami akibat dari yang tidak merawat kesehatan pribadi
|
Menyebutkan kegunaan makan dan minum
Menyebutkan makanan dan minuman yang
sehat
Membedakan makanan dan minuman yang baik
|
Tes tulis
|
Soal tulis
|
Sebutkan fungsi
gigi dan mulut
Bedakan gigi
yang sehat dan yang tidak sehat
Sebutkan cara
merawat kesehatan gigi
Jelaskanlah
akibat gigi yang tidak di rawat
|
2
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes
Buku kesehatan
Gambar yang ada
hubunganya dengan pembelajaran
|
|
12.2 Mengenal makanan sehat
|
Makanan dan minuman sehat
|
Menyebutkan
makanan yang sehat
Manfaat makanan
sehat
Menyebutkan
cara memilih makanan yang sehat
|
Menyebutkan
makanan yang sehat
Manfaat makanan
sehat
Menyebutkan
cara memilih makanan yang sehat
|
Tes tulis
|
Soal tulis
|
Sebutkan
makanan yang sehat
Jelaskanlah
manfaat makanan sehat
Sebutkan cara
memilih makanan yang sehat
|
2
x 35 Menit
|
Buku Penjaskes
Buku kesehatan
Gambar yang ada
hubunganya dengan pembelajaran
|
|
Karakter siswa
yang diharapkan : Disiplin (
Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
|
|
|
|
|
|
|||
|
Mengetahui,
Kepala SD/MI ....................
( .............................................. )
NIP/NIK.
|
|
............., ................. 20..
Guru Mapel PJOK
(
.............................................. )
NIP/NIK.
|



No comments:
Post a Comment