Monday, May 18, 2015

SILABUS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA




I   PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional  Bab IV Pasal 10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1) juga menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, wewenang Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah menjadi semakin besar. Lahirnya kedua undang-undang tersebut menandai sistem baru dalam penyelenggaraan pendidikan dari sistem yang cenderung sentralistik menjadi lebih desentralistik.

Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian, sekolah atau daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.

Untuk itu, banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh daerah karena sebagian besar kebijakan yang berkaitan dengan implementasi Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan oleh sekolah atau daerah. Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) atau silabusnya dengan cara melakukan penjabaran dan penyesuaian Standar Isi dan Standar Kompentensi Lulusan yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006.

Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan:
  • Kurikulum dan silabus Pembelajaran SD/MI/SDLB/Paket A, atau bentuk lain yang sederajat menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung serta kemampuan berkomunikasi (Pasal 6 Ayat 6)
  • Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasar­kan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan di bawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang bertangung jawab terhadap pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, serta Departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK ( Pasal 17 Ayat 2)
  • Perencanan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar (Pasal 20)

Berdasarkan ketentuan di atas, daerah atau sekolah memiliki ruang gerak yang seluas- luasnya untuk melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi-variasi penyelengaraan pendidikan sesuai dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah, serta kondisi siswa. Untuk keperluan di atas, perlu adanya panduan pengembangan silabus untuk setiap mata pelajaran, agar daerah atau sekolah tidak mengalami kesulitan.


B.     Karakteristik Mata Pelajaran
Setiap mata pelajaran mempunyai karakteristik yang khas.  Adapun karakteristik masing-masing mata pelajaran dapat dilihat pada Standar Isi (Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006)
    

C.    Karakteristik Peserta Didik
Peserta didik adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka mempunyai perasaan dan pikiran serta keinginan atau aspirasi. Mereka mempunyai kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi (pangan, sandang, papan), kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, dan kebutuhan untuk mengaktualisasi dirinya (menjadi dirinya sendiri sesuai dengan potensinya).
Dalam tahap perkembangannya, siswa berada pada tahap periode  perkembangan yang sangat pesat, dari segala aspek. Berikut ini disajikan perkembangan yang sangat erat kaitannya dengan pembelajaran, yaitu perkembangan aspek kognitif, psikomotor, dan afektif.

1.   Perkembangan Aspek Kognitif
Menurut Piaget (1970), periode yang dimulai pada usia 12 tahun, yaitu yang lebih kurang sama dengan usia siswa SD/MI/SDLB/Paket A, merupakan ‘period of formal operation’. Pada usia ini, yang berkembang pada siswa adalah kemampuan berfikir secara simbolis dan bisa memahami sesuatu secara bermakna (meaningfully) tanpa memerlukan objek yang konkrit atau bahkan objek yang visual. Siswa telah memahami hal-hal yang bersifat imajinatif.
Implikasinya dalam pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi adalah bahwa belajar akan bermakna kalau input (materi pelajaran) sesuai dengan minat dan bakat siswa. Pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi akan berhasil kalau penyusun silabus dan guru mampu menyesuaikan tingkat kesulitan dan variasi input dengan harapan serta karakteristik siswa sehingga motivasi belajar mereka berada pada tingkat maksimal.
Pada tahap perkembangan ini juga berkembang ketujuh kecerdasan dalam Multiple Intelligences yang dikemukakan oleh Gardner (1993), yaitu: (1) kecerdasan linguistik (kemampuan berbahasa yang fungsional), (2) kecerdasan logis-matematis (kemampuan berfikir runtut), (3) kecerdasan musikal (kemampuan menangkap dan menciptakan pola nada dan irama), (4) kecerdasan spasial (kemampuan membentuk imaji mentaltentang realitas), (5) kecerdasan kinestetik-ragawi (kemampuan menghasilkan gerakan motorik yang halus), (6) kecerdasan intra-pribadi (kemampuan untuk mengenal diri sendiri dan mengembangkan rasa jati diri), kecerdasan antarpribadi (kemampuan memahami orang lain). Ketujuh macam kecerdasan ini berkembang pesat dan bila dapat dimanfaatkan oleh guru Teknologi informasi dan komunikasi, akan sangat membantu siswa dalam menguasai kemampuan berteknologi informasi dan komunikasi.



2.   Perkembangan Aspek Psikomotor
Aspek psikomotor merupakan salah satu aspek yang penting untuk diketahui oleh guru. Perkembangan aspek psikomotor juga melalui beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut antara lain:
a.   Tahap kognitif
Tahap ini ditandai dengan adanya gerakan-gerakan yang kaku dan lambat. Ini terjadi karena siswa masih dalam taraf belajar untuk mengendalikan gerakan-gerakannya. Dia harus berpikir sebelum melakukan suatu gerakan. Pada tahap ini siswa sering membuat kesalahan dan kadang-kadang terjadi tingkat frustasi yang tinggi.
b.   Tahap asosiatif
Pada tahap ini, seorang siswa membutuhkan waktu yang lebih pendek untuk memikirkan tentang gerakan-gerakannya. Dia mulai dapat mengasosiasikan gerakan  yang sedang dipelajarinya dengan gerakan yang sudah dikenal. Tahap ini masih dalam tahap pertengahan dalam perkembangan psikomotor. Oleh karena itu, gerakan-gerakan pada tahap ini belum merupakan gerakan-gerakan yang sifatnya otomatis. Pada tahap ini, seorang siswa masih menggunakan pikirannya untuk melakukan suatu gerakan tetapi waktu yang diperlukan untuk berpikir lebih sedikit dibanding pada waktu dia berada pada tahap kognitif. Dan karena waktu yang diperlukan untuk berpikir lebih pendek, gerakan-gerakannya sudah mulai tidak kaku.

c.   Tahap otonomi
Pada tahap ini, seorang siswa telah mencapai tingkat autonomi yang tinggi. Proses belajarnya sudah hampir lengkap meskipun dia tetap dapat memperbaiki gerakan-gerakan yang dipelajarinya. Tahap ini disebut tahap autonomi karena siswa sudah tidak memerlukan kehadiran instruktur untuk melakukan gerakan-gerakan. Pada tahap ini, gerakan-gerakan telah dilakukan secara spontan dan oleh karenanya gerakan-gerakan yang dilakukan juga tidak mengharuskan pembelajar untuk memikirkan tentang gerakannya.


3.  Perkembangan Aspek Afektif
Keberhasilan proses pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi juga ditentukan oleh pemahaman tentang perkembangan aspek afektif siswa. Ranah afektif tersebut mencakup emosi atau perasaan yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Bloom (Brown, 2000) memberikan definisi tentang ranah afektif yang terbagi atas lima tataran afektif yang implikasinya dalam siswa SD/MI/SDLB/Paket A lebih kurang sebagai berikut: (1) sadar akan situasi, fenomena, masyarakat, dan objek di sekitar; (2) responsif terhadap stimulus-stimulus yang ada di lingkungan mereka; (3) bisa menilai; (4) sudah mulai bisa mengorganisir nilai-nilai dalam suatu sistem, dan menentukan hubungan di antara nilai-nilai yang ada; (5) sudah mulai memiliki karakteristik dan mengetahui karakteristik tersebut dalam bentuk sistem nilai.
Pemahaman terhadap apa yang dirasakan dan direspon, dan apa yang diyakini dan diapresiasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam teori pemerolehan bahasa kedua atau bahasa asing. Faktor pribadi yang lebih spesifik dalam tingkah laku siswa yang sangat penting dalam penguasaan berbagai materi pembelajaran, yang meliputi:
1.  Self-esteem, yaitu penghargaan yang diberikan seseorang kepada dirinya sendiri.
2.  Inhibition, yaitu sikap mempertahankan diri atau melindungi ego.
3.  Anxiety (kecemasan), yang meliputi rasa frustrasi, khawatir, tegang, dsbnya.
4.  Motivasi, yaitu dorongan untuk melakukan suatu kegiatan.
5.  Risk-taking, yaitu keberanian mengambil risiko.
6.  Empati, yaitu sifat yang berkaitan dengan pelibatan diri individu pada perasaan orang lain. 


II. PENGERTIAN, PRINSIP, DAN TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN

A.                            Pengertian Silabus
Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Indikator, Materi Pokok, Kegiatan pembelajaran, Alokasi Waktu, Sumber Belajar,  dan Penilaian. Dengan demikian, silabus pada dasarnya menjawab permasalahan-permasalahan sebagai berikut.

  1. Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang dirumuskan oleh  Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar).
  2. Materi Pokok apa sajakah yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai Standar Isi.
  3. Kegiatan pembelajaran yang bagaimanakah yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga peserta didik mampu berinteraksi dengan objek belajar.
  4. Indikator apa sajakah yang harus ditentukan untuk mencapai Standar Isi.
  5. Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator sebagai acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai.
  6. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
  7. Sumber Belajar apa sajakah yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar Isi tertentu.


B.                             Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.

1.   Guru
Sebagai tenaga profesional yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap kemajuan belajar siswa, seorang guru diharapkan mampu mengembangkan silabus sesuai dengan kompetensi mengajarnya secara mandiri. Di sisi lain guru lebih mengenal karakteristik siswa dan kondisi sekolah serta lingkungannya.
2.   Kelompok Guru
Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru kelas atau guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan dipergunakan oleh sekolah tersebut
3.   Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah  lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus Pembelajaran yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
4        Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.

Dalam pengembangan silabus ini sekolah, kelompok kerja guru, atau dinas pendidikan dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, atau unit utama terkait yang ada di Departemen Pendidikan Nasional


C.                            Prinsip Pengembangan Silabus

  1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertangungjawabkan secara keilmuan.

  1. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.

  1. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
  1. Konsisten
Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian.

  1. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapain kompetensi dasar.

  1. Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

  1. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta didik, pendidikan, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.  Sementara itu, materi ajar ditentukan berdasarkan dan atau memperhatikan kultur daerah masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar kehidupan peserta didik tidak tercerabut dari lingkungannya.

  1. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).

  1. Desentralistik
Pengembangan silabus ini bersifat desentralistik.  Maksudnya bahwa kewenangan pengembangan silabus bergantung pada daerah masing-masing, atau bahkan sekolah masing-masing. 

D.                            Tahap-tahap Pengembangan Silabus Pembelajaran

1.      Perencanaan
Tim yang ditugaskaan untuk menyusun silabus terlebih dahulu perlu mengumpulkan informasi dan mempersiapkan kepustakan atau referensi yang sesuai untuk mengembangkan silabus. Pencarian informasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi seperti multi media dan internet.

2.      Pelaksanaan
Dalam melaksanakan penyusunan silabus perlu memahami semua perangkat yang berhubungan dengan penyusunan silabus Pembelajaran, seperti Standar Isi yang berhubungan dengan mata pelajaran yang bersangkutan dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

3.      Perbaikan
Buram silabus perlu dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pengkajian dapat melibatkan para spesialis kurikulum, ahli mata pelajaran, ahli didaktik-metodik, ahli penilaian, psikolog, guru/instruktur, kepala sekolah, pengawas, staf profesional dinas pendidikan, perwakilan orang tua siswa, dan siswa itu sendiri.

4.      Pemantapan
Masukan dari pengkajian ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memperbaiki buram awal. Apabila telah memenuhi kriteria dengan cukup baik dapat segera disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.

5.      Penilaian silabus
Penilaian pelaksanaan silabus perlu dilakukan secara berkala dengan mengunakaan model-model penilaian kurikulum.


III. KOMPONEN DAN LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN

A.    Komponen silabus pembelajaran
Silabus Pembelajaran memuat sekurang-kurangnya komponen-komponen berikut ini.
a.       Identitas Silabus Pembelajaran
b.      Standar Kompentensi
c.       Kompetensi Dasar
d.      Materi Pembelajaran
e.       Kegiatan Pembelajaran
f.       Indikator Pencapaian Kompetensi
g.      Penilaian
h.      Alokasi Waktu
i.        Sumber Belajar
Komponen-komponen silabus Pembelajaran di atas, selanjutnya dapat disajikan dalam contoh format silabus Pembelajaran secara horisontal sebagai berikut.
Silabus Pembelajaran

Sekolah                       : 
Kelas/Semester             :  ..... / .......
Mata Pelajaran              :  .......
Standar Kompetensi     : .......


Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen






















Catatan:
*    Kegiatan Pembelajaran: kegiatan-kegiatan yang spesifik yang dilakukan siswa untuk mencapai SK dan KD
*    Alokasi waktu: termasuk alokasi penilaian yang terintegrasi dengan pembelajaran  (n x 40 menit)
*    Sumber belajar: buku teks, alat, bahan, nara sumber, atau lainnya.


B.     Langkah-langkah Pengembangan Silabus Pembelajaran
1.      Mengisi identitas
Identitas terdiri dari nama sekolah, kelas/semester, mata pelajaran, dan standar kompetensi.  Identitas silabus ditulis di atas matriks silabus.

2.      Menuliskan Standar Kompetensi
Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar Kompetensi diambil dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) Mata Pelajaran.
Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji Standar Isi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a.       urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan KD;
b.      keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
c.       keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.

3.      Menuliskan Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar dipilih dari yang tercantum dalam Standar Isi.
Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.       urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan Kompetensi Dasar;
b.      keterkaitan antarstandar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran ;
c.       keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.

      4.  Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
Dalam mengidentifikasi materi pokok harus dipertimbangkan:
a.       relevansi materi pokok dengan SK dan KD;
b.      tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta  didik;
c.       kebermanfaatan bagi peserta didik;
d.      struktur keilmuan;
e.       kedalaman dan keluasan materi;
f.       relevansi dengan kebutuhan peseta didik dan tuntutan lingkungan;
g.      alokasi waktu.
Selain itu juga harus diperhatikan:
a.       kesahihan (validity): materi memang benar-benar teruji kebenaran dan kesahihannya;
b.      tingkat kepentingan (significance): materi yang diajarkan memang benar-benar diperlukan oleh siswa diperlukan oleh siswa;
c.       kebermanfaatan (utility): materi tersebut memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan pada jenjang berikutnya;
d.      layak dipelajari (learnability): materi layak dipelajari baik dari aspek tingkat kesulitan maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat;
e.       menarik minat (interest): materinya menarik minat siswa dan memotivasinya untuk mempelajari lebih lanjut.

5.  Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.

Kriteria mengembangkan kegiatan pembelajaran sebagai berikut.
a.       Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar mereka dapat bekerja dan melaksanakan proses pembelajaran secara profesional sesuai dengan tuntutan kurikulum.
b.      Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompetensi dasar secara utuh.
c.       Pengalaman  belajar memuat rangkaian kegiatan yan harus dilakukan oleh siswa secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
d.      Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered). Guru harus selalu berpikir kegiatan apa yang bisa dilakukan agar siswa memiliki kompetensi yang telah ditetapkan.
e.       Materi  kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
f.       Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang harus dikuasai untuk mencapai Kompetensi Dasar.
g.      Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting artinya bagi KD-KD yang memerlukan prasyarat tertentu.
h.      Pembelajaran  bersifat spiral (terjadi pengulangan-pengulangan pembelajaran materi tertentu).
i.        Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan kegiatan pembelajaran siswa, yaitu kegiatan dan objek belajar.
Pemilihan kegiatan siswa mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a.       memberikan peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan sendiri pengetahuan, di bawah bimbingan guru;
b.      mencerminkan ciri khas dalam pegembangan kemapuan mata pelajaran;
c.       disesuaikan dengan kemampuan siswa, sumber belajar dan sarana yang tersedia
d.      bervariasi dengan mengombinasikan kegiatan individu/perorangan, berpasangan, kelompok, dan klasikal.
e.       memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual siswa seperti: bakat, minat, kemampuan, latar belakang keluarga, sosial-ekomomi, dan budaya, serta masalah khusus yang dihadapi siswa yang bersangkutan.

6.   Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar dan merupakan sub-kompetensi dasar. Indikator dirumuskan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan atau dapat diobservasi, sebagai acuan penilaian. Dengan demikian indikator pencapaian kompetensi mengarah pada indikator penilaian.      

7.   Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator Di dalam kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen penting, yang meliputi: (a) teknik penilaian, (b) bentuk instrumen, dan (c) contoh instrumen.

a.  Teknik Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam rangka penilaian ini, yang secara garis besar dapat dikategorikan sebagai teknik tes dan teknik nontes.
Teknik tes merupakan cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang memerlukan jawaban betul atau salah, sedangkan teknik nontes adalah suatu cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban betul atau salah.

Dalam melaksanakan penilaian perlu diperhatikan prinsip-prinsip berikut ini.
1)      Pemilihan jenis penilaian harus disertai dengan aspek-aspek yang akan dinilai sehingga memudahkan dalam penyusunan soal.
2)      Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator.
3)      Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan siswa setelah siswa mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
4)      Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa.
5)      Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindakan perbaikan, berupa program remedi. Apabila siswa belum menguasai suatu kompetensi dasar, ia harus mengikuti proses pembelajaran lagi, sedang bila telah menguasai kompetensi dasar, ia diberi tugas pengayaan.
6)      Siswa yang telah menguasai semua atau hampir semua kompetensi dasar dapat diberi tugas untuk mempelajari kompetensi dasar berikutnya.
7)      Dalam sistem penilaian berkelanjutan, guru harus membuat kisi-kisi penilaian dan rancangan penilaian secara menyeluruh untuk satu semester dengan menggunakan teknik penilaian yang tepat.
8)      Penilaian dilakukan untuk menyeimbangkan berbagai aspek pembelajaran: kognitif, afektif dan psikomotor dengan menggunakan berbagai model penilaian,baik  formal maupun nonformal secara berkesinambungan.
9)      Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik.
10)  Penilaian merupakan proses identifikasi pencapaian kompetensi dan hasil belajar yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang harus dan telah dicapai disertai dengan peta kemajuan hasil belajar siswa.
11)  Penilaian berorientasi pada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator. Dengan demikian, hasilnya akan memberikan gambaran mengenai perkembangan pencapaian kompetensi.
12)  Penilaian dilakukan secara berkelanjutan (direncanakan dan dilakukan terus menerus) guna mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan penguasaan kompetensi  siswa, baik sebagai efek langsung (main effect) maupun efek pengiring (nurturant effect) dari proses pembelajaran.
13)  Sistem penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan, penilaian harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil dengan  melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.


b.   Bentuk Instrumen
Bentuk instrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik penilaiannya. Oleh karena itu, bentuk instrumen yang dikembangkan dapat berupa bentuk instrumen yang tergolong teknik:
1)      Tes tulis, dapat berupa tes esai/uraian, pilihan ganda, isian, menjodohkan dan sebagainya.
2)      Tes lisan, yaitu berbentuk daftar pertanyaan.
3)      Observasi yaitu dengan menggunakan lembar observasi.
4)      Tes Praktik/ Kinerja berupa tes tulis keterampilan, tes identifikasi, tes simulasi, dan uji petik kerja
5)      Penugasan individu atau kelompok, seperti tugas proyek atau tugas rumah.
6)      Portofolio dengan menggunakan dokumen pekerjaan, karya, dan atau prestasi siswa.
7)      Penilaian diri dengan menggunakan lembar penilaian diri
     
Sesudah penentuan instrumen tes telah dipandang tepat, selanjutnya instrumen tes itu dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Berikut ini disajikan ragam teknik penilaian beserta bentuk instrumen yang dapat digunakan.



Tabel 1. Ragam Teknik Penilaian beserta Ragam Bentuk Instrumennya

Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
• Tes tertulis

• Tes pilihan: pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan dll.
• Tes isian: isian singkat dan uraian

• Tes lisan

• Daftar pertanyaan

• Observasi (pengamatan)

• Lembar observasi (lembar pengamatan)

• Tes praktik (tes kinerja)

• Tes tulis keterampilan
• Tes identifikasi
• Tes simulasi
• Tes uji petik kerja

• Penugasan individual atau kelompok

• Pekerjaan rumah
• Proyek

• Penilaian portofolio

• Lembar penilaian portofolio

• Jurnal

• Buku cacatan jurnal

• Penilaian diri

• Kuesioner/lembar penilaian diri

• Penilaian Penilaian antarteman

• Lembar penilaian antarteman


c.   Contoh Instrumen
Instrumen yang sudah tersusun, selanjutnya diberikan contoh yang dapat dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia.  Namun, apabila dipandang hal itu menyu­lit­kan karena kolom yang tersedia tidak mencukupi, selanjutnya contoh instrumen penilaian diletakkan di dalam lampiran.

  1. Menentukan Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian suatu Kompetensi Dasar tertentu, dengan memperhatikan:
a.       minggu efektif per semester,
b.      alokasi waktu mata pelajaran, dan
c.       jumlah kompetensi per semester.

  1.  Menentukan Sumber Belajar  
Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran, yang dapat berupa: buku teks, media cetak, media elektronika, nara sumber, lingkungan alam sekitar, dan sebagainya.


IV. PENUTUP

Contoh silabus yang terdapat di dalam Lampiran 3 bukan contoh satu-satunya di dalam pengembangan silabus yang disusun berdasarkan Standar Isi. Untuk itu, diharapkan sekolah atau daerah dapat mengembangkan sendiri bentuk silabus yang lain.

Dalam pelaksanaan pembelajaran, silabus harus dijabarkan lebih operasional dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.


DAFTAR PUSTAKA

Association of College and Research Libraries (ACRL),  http://www.ala.org 

Courter, Gini (1999). Microsoft office 2000 user specialist study guide. Alameda: Sybex, Inc.

Graduate school of library & information science, http://www.simmons.eduz 

Hall, Gene E. (1986). Competencybased education : A Process for the improvement of education, Englewood Cliffs: Prentice Hall, Inc.

Merryfield, M.M., E Jarchow & Pickert (1997). Preparing teachers to teach global perspectives : A handbook for teacher educators. California: Carwin Press, Inc.

Ministerial Advisory Council on Quality of Teaching,  http://scs.une.edu.au

 

Mukminan, dkk (2002). Pedoman umum pengembangan silabus berbasis kompetensi, siswa menengah pertama (SMP). Yogyakarta: Program Pascasarjana UNY.

Ohio ITTF (1999). Information technology competency profile
http://www.itworks-ohio.org


School of Nursing and Midwifery, http://www.kcl.ac.uk

Virginia Community Colllege System (VCCS), http://www.nv.cc.va.us 


Lampiran 1
GLOSARIUM

Indikator: karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan, atau respons, yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa, untuk menunjukkan bahwa siswa itu telah memiliki kompetensi dasar tertentu.

Kecakapan hidup (life skill): kemampuan yang diperlukan untuk menempuh kehidupan dengan sukses, bahagia dan secara bermartabat, misalnya: kemampuan berfikir kompleks, berkomunikasi secara efektif, membangun kerjasama, melaksanakan peran sebagai warganegara yang bertanggung jawab, kesiapan untuk terjun ke dunia kerja.

Kecukupan (adequacy): mempunyai cakupan atau ruang lingkup materi pokok yang memadai untuk menunjang penguasaan kompetensi dasar maupun standar kompetensi.

Kompetensi dasar: kemampuan minimal dalam mata pelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan; kemampuan minimum yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa untuk standar kompetensi tertentu dari suatu mata pelajaran.

Kompetensi lulusan: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan lulusan suatu jenjang pendidikan yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Konsistensi (ketaatasasan): keselarasan hubungan antarkomponen dalam silabus (kompetensi dasar, materi pokok dan kegiatan pembelajaran).

Materi pokok: bahan ajar minimal yang harus dipelajari siswa untuk menguasai kompetensi dasar

Membelajaran berbasis kompetensi: pembelajaran yang mensyaratkan dirumuskannya secara jelas kompetensi yang harus dimiliki atau ditampilkan oleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Mendekatan hierarkis: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas penjenjangan materi pokok.
Pendekatan prosedural: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas urutan penyelesaian suatu tugas pembelajaran.
Pendekatan spiral: strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas lingkup lingkungan, yaitu dari lingkup lingkungan yang paling dekat dengan siswa menuju ke lingkup lingkungan yang lebih jauh.

Pendekatan terjala (webbed): strategi pengembangan pelajaran, dengan menggunakan topik dari beberapa mata pelajaran yang relevan sebagai titik sentral, dan hubungan antara tema dan sub-tema dapat digambarkan sebagai sebuah jala (webb).
Kegiatan pembelajaran: Menunjukkan aktivitas belajar yang dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan objek atau sumber belajar. Kegiatan pembelajaran dapat dipilih sesuai dengan kompetensinya, dapat diperoleh di dalam kelas dan di luar kelas. Bentuknya dapat berupa kegiatan mendemonstrasikan, mempraktikkan, mensimulasikan, mengadakan eksperimen, menganalisis, mengaplikasikan, menemukan, mengamati, meneliti, menelaah, dll., yang bukan kegiatan interaksi guru-siswa seperti mendengarkan uraian guru, berdiskusi di bawah bimbingan guru, dll.

Ranah afektif: aspek yang berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat penerimaan atau penolakan terhadap suatu obyek.

Ranah kognitif: aspek yang berkaitan dengan kemampuan berpikir; kemampuan memperoleh pengetahuan; kemampuan yang berkaitan dengan pemerolehan pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan,  dan penalaran.

Ranah psikomotor: aspek yang berkaitan dengan kemampuan melakukan pekerjaan dengan melibatkan anggota badan; kemampuan yang berkaitan dengan gerak fisik.

Relevansi:  keterkaitan, kesesuaian.
silabus: susunan teratur materi pokok mata pelajaran tertentu pada kelas/semester tertentu.

Standar kompetensi: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan untuk satu mata pelajaran; kompetensi dalam mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki oleh siswa; kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam suatu mata pelajaran.

Strategi pembelajaran: dimaksudkan sebagai bentuk/pola umum kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan



Lampiran 2

DAFTAR KATA KERJA OPERASIONAL

PADA PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI DASAR


STANDAR KOMPETENSI
Contoh:
mendefinisikan                        mengidentifikasikan                            menyusun
menerapkan                             mengenal
mengkonstruksikan                 menyelesaikan


KOMPETENSI DASAR
Contoh:
mengidentifikasikan                mendemonstrasikan                            membuat
menunjukkan                           menafsirkan                                         menerjemahkan
membaca                                 menerapkan                                         merumuskan
menghitung                             menceritakan                                       menyelesaikan
menggambarkan                      menggunakan                                      menganalisis
melafalkan                               menentukan                                         mensintesis
mengucapkan                          menyusun                                            mengevaluasi
membedakan                           menyimpulkan                        

KETERANGAN:
1.      Satu kata kerja tertentu, seperti mengidentifikasikan, dapat dipakai baik pada standar kompetensi maupun kompetensi dasar; perbedaannya terletak bahwa pada standar kompetensi cakupannya lebih luas daripada pada kompetensi dasar.
2.      Satu butir standar kompetensi dapat dipecah menjadi beberapa butir kompetensi dasar.
3.      Satu butir kompetensi dasar, nantinya harus dipecah menjadi minimal 2 indikator Pencapaian Kompetensi.
4.      Standar kompetensi dan kompetensi dasar belum memuat atau bukan merupakan indikator Pencapaian Kompetensi.




SILABUS PEMBELAJARAN



Nama Sekolah                       :  MI ISLAMIYAH
Bidang studi                           :  Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kesehatan
Kelas                                       :  I
Semester/ tahun                     :   I / ............../................
Standart Kompetensi            :   1. Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan sederhana/ aktivitas jasmani dan nilai yang terkandung di dalamnya

Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Uraian Materi
Pengalaman Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat
Jenis Tagihan
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
1.1 Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan lompat dalam permainan sederhana, serta nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi dan percaya diri
Gerak dasar lokomotor


Siswa dapat melakukan gerak dasar lokomotor dengan tanggung jawab ( NK, Tanggung jawab ( responsibility )

Melakukan gerakan berjalan dengan berbagai arah dan langkah dengan tanggung jawab ( NK, Tanggung jawab ( responsibility )

Berjalan dengan kaki bagian depan dan belakang secara percaya diri ( NK, Percaya diri ( Confidence )

Melakukan gerakan berlari keberbagai arah
Melakukan gerakan lari bervariasi
Melakukan gerakan melompat ke berbagai arah
Melakukan variasi gerakan melompat
Test (Individu)

Test
ketrampilan



Praktekkan gerakan berjalan dengan berbagai arah dan langkah
Bagaimana cara berjalan dengan kaki bagian depan dan belakang
Praktekkan gerakan berlari keberbagai arah
Praktekkan gerakan lari bervariasi
Praktekkan gerakan melompat ke berbagai arah
Praktekkan variasi gerakan melompat
2  x 35 Menit
Buku Penjaskes kls. 1
Diktat permainan bola kecil
Pluit
1.2.  Mempraktik-kan gerak dasar memutar, mengayun ataupun menekuk dalam permainan sederhana, serta nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi dan percaya diri
Gerak dasar non  lokomotor
Siswa dapat melakukan gerak dasar  non lokomotor
Melakukan gerakan memutar badan
Melakukan gerakan melompat tali perorangan atau kelompok
Melakukan gerakan jongkok berdiri dalam bentuk permainan

Non Tes


Tes Keterampilan-/Perbuatan
Soal Praktek

Praktekkan gerakan memutar badan
Praktekkan gerakan melompat tali perorangan atau kelompok
Praktekkan gerakan jongkok berdiri dalam bentuk permainan
2  x 35 Menit
Buku Penjaskes kls. 1
Diktat permainan bola kecil
Pluit
1.3  Mempraktik-kan gerak dasar lempar tangkap dan sejenisnya dalam permainan sederhana, serta nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi dan percaya diri
Gerak dasar manipulatif
Permainan
Siswa dapat melakukan gerak dasar  non lokomotor
Melakukan gerakan menangkap bola dari berbagai arah berpasangan/kelompok dalam bentuk lomba
Melakukan gerakan variasi melempar bola dengan perorangan atau kelompok

Non Tes


Tes Keterampilan-/Perbuatan
Soal Praktek

Praktekkan gerakan menangkap bola dari berbagai arah berpasangan/kelompok dalam bentuk lomba
Praktekkan gerakan variasi melempar bola dengan perorangan atau kelompok
2  x 35 Menit
Buku Penjaskes kls. 1
Diktat permainan bola kecil
Pluit
Keranjang
Karakter siswa yang diharapkan :      
Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )










Mengetahui
Kepala Sekolah MI


NAIMATUL KHURIYAH, S.Pd.I
NIP. 19730606 200501 2 002

Kalidawir,………………………..
Guru Mapel PJOK.


AGUS IRFANI






SILABUS PEMBELAJARAN


Nama Sekolah                         :  MI ISLAMIYAH
Bidang studi                           :  Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kesehatan
Kelas                                       :  I
Semester/ tahun                       :   I / .............../.................
Standart Kompetensi  :   2.  Mendemonstrasikan sikap tubuh dalam berbagai posisi

Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Uraian Materi
Pengalaman Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat
Jenis Tagihan
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
2.1  Mendemonstra-sikan sikap tubuh dalam posisi berdiri
Anatomi tubuh
Siswa dapat Membiasakan badan selalu tegap
Mendemonstrasikan variasi gerakan sikap berdiri tegak
Berdiri dalam keadaan istirahat

Non Tes


Tes Keterampilan-/Perbuatan
Soal Praktek

Praktekkan Mendemonstrasikan variasi gerakan sikap berdiri tegak
Melakukan gerakan berdiri Berdiri dalam keadaan istirahat
2  x 35 Menit
Buku Penjaskes kls. 1,
Pluit
Anatomi tubuh
2 .2  Mendemons-trasikan sikap tubuh dalam posisi berjalan
Anatomi tubuh
Siswa dapat Membiasakan badan selalu tegap
Mendemonstrasikan variasi gerakan sikap tubuh sambil berjalan tegak
Melakukan gerakan berjalan ke samping
Non Tes


Tes Keterampilan-/Perbuatan
Soal Praktek

Praktekkan Mendemonstrasikan variasi gerakan sikap tubuh sambil berjalan tegak
Praktekkan gerakan berjalan ke samping
2  x 35 Menit
Buku Penjaskes kls. 1,
Pluit
Anatomi tubuh
Karakter siswa yang diharapkan :       Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )








SILABUS PEMBELAJARAN


Nama Sekolah                         :  MI ISLAMIYAH
Bidang studi                           :  Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kesehatan
Kelas                                       :  I
Semester/ tahun                       :   I / ............/..............
Standart Kompetensi  :   3  Mempraktikkan senam lantai sederhana tanpa alat dan nilai yang terkandung di dalamnya

Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Uraian Materi
Pengalaman Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat
Jenis Tagihan
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
3..1  Mempraktikkan gerak keseimbangan statis tanpa alat, serta nilai percaya diri dan disiplin
Mekanika berdiri, berjalan
Melakukan variasi gerakan keseimbangan statis / tidak bergerak
Melakukan gerakan sikap berdiri dengan satu kaki, kaki di luruskan ke depan, kaki  ditekuk , di depan atau kebelakang
Melakukan gerakan sikap duduk membentuk huruf V

Melakukan variasi gerakan keseimbangan statis/diam di tempat
Non Tes


Tes Keterampilan-/Perbuatan
Soal Praktek

Praktekkan variasi gerakan keseimbangan statis/diam di tempat
2  x 35 Menit
Buku Penjaskes kls. 1,
Pluit

3..2  Mempraktik-kan gerak keseimbangan dinamis tanpa alat, serta nilai percaya diri dan disiplin
Keseimbangan dinamis
Siswa mampu melakukan latihan keseimbangan
Melatih percaya diri
Melakukan variasi gerakan keseimbangan dengan dinamis/ bergerak
Melakukan gerakan berguling
Non Tes


Tes Keterampilan-/Perbuatan
Soal Praktek

Praktekkan variasi gerakan keseimbangan dengan dinamis/ bergerak
Praktekkan gerakan berguling
2  x 35 Menit
Buku Penjaskes kls. 1,
Pluit
Matras

Karakter siswa yang diharapkan :       Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )








SILABUS PEMBELAJARAN


Nama Sekolah                         :  MI ISLAMIYAH
Bidang studi                           :  Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kesehatan
Kelas                                       :  I
Semester/ tahun                       :   I / ............../...............
Standart Kompetensi  :   4. Mengungkapkan perasaan melalui   gerak berirama dan nilai yang terkandung di dalamnya

Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Uraian Materi
Pengalaman Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat
Jenis Tagihan
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
4.1   Memprakti-kkan gerak bebas berirama tanpa menggunakan musik dan nilai disiplin dan kerjasama

Elemen ritmik sederhana
Siswa mampu menirukan gerakan yang dilihat
Meniru gerakan binatang dan gerakan pohon di tiup angin
Non Tes


Tes Keterampilan-/Perbuatan
Soal Praktek

Praktekkan variasi gerakan menirukan gerakan binatang dan gerakan pohon di tiup angin
2  x 35 Menit
Buku Penjaskes kls. 1,
Pluit

4.2   Mempraktik-kan gerak bebas berirama menggunakan musik dan nilai disiplin dan kerjasama
Elemen ritmik dasar
Melakukan kombinasi gerak langkah kaki dan tangan berirama dengan menggunakan irama musik  atau lagu
Melakukan latihan  gerakan  senam dengan kelompok
Meniru gerakan binatang dan gerakan pohon di tiup angin
Non Tes


Tes Keterampilan-/Perbuatan
Soal Praktek

Praktekkan variasi gerakan menirukan gerakan binatang dan gerakan pohon di tiup angin
2  x 35 Menit
Buku Penjaskes kls. 1
Pluit
Diktat
Casete
Karakter siswa yang diharapkan :       Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )








SILABUS PEMBELAJARAN


Nama Sekolah                         :  MI ISLAMIYAH
Bidang studi                           :  Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kesehatan
Kelas                                       :  I
Semester/ tahun                       :   I / ............../.................
Standart Kompetensi              :   5. Menerapkan budaya hidup sehat

Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Uraian Materi
Pengalaman Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat
Jenis Tagihan
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
5.1   Menjaga kebersihan diri yang meliputi kuku dan kulit
Kebersihan pribadi
Siswa mampu Menjelaskan pengertian dari kebersihan pribadi
Menjelaskan manfaat  dari kebersihan pribadi bagi kesehatan
Menjelaskan cara menjaga kebersihan kuku dan kulit
Menjelaskan akibat  dari kuku dan kulit kotor
Pengertian arti kebersihan pribadi
Mengenal alat kebersihan pribadi
Manfaat kebersihan pribadi
Cara menjaga kebersihan kuku dan kulit
Akibat kuku dan kulit yang kotor
Tes tulisan


Soal-soal

Kebersihan pribadi adalah .......
Tuliskan dua macam alat kebersihan pribadi !
Supaya kulit kita bersih dan sehat maka kita harus ....
Apa akibatnya bila kuku kita kotor ?
Kulit berguna untuk.....
Kebersihan pangkal .....
Bahan untuk menggosok gigi adalah ...
Kuku yang panjang sebaiknya .....
Tuliskan penyakit kulit yang kalian ketahui !
Untuk membersihkan badan sebaiknya kita.......
2  x 35 Menit
Buku Penjaskes kls. 1
Buku Kesehatan

5.2   Mengenal pentingnya imunisasi
Pentingnya Immunisasi
Siswa mampu Menjelaskan pengertian dari Immunisasi
Menjelaskan manfaat  immunisasi bagi kesehatan
Menjelaskan akibat  yang tidak di immunisasi bagi kesehatan
Pengertian immunisasi
Manfaat immunisasi bagi kesehatan
Akibat yang tidak di immunisasi bagi kesehatan
Tes tulisan


Soal-soal

Immunisasi  adalah .......
Tuliskan  macam – macam Immunisasi !
Mengapa kita harus di immunisasi ?
Apa akibatnya bila kita ttidak di immunisasi ?
Siapa saja yang harus di immunisasi ?
Dimana saja tempat untuk di imunisasi ?
Bagaimana caranya untuk di immunisasi  ?
Siapa saja petugas yang memberikan suntikan immunisasi ?
Adakah di tempat kalian POSYANDU ?
Apa kepanjangan dari POSYANDU ?
2  x 35 Menit
Buku Penjaskes kls. 1,
Buku Kesehatan

Karakter siswa yang diharapkan      : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )







Mengetahui
Kepala Sekolah MI


NAIMATUL KHURIYAH, S.Pd.I
NIP. 19730606 200501 2 002

Kalidawir,………………………..
Guru Mapel PJOK.


AGUS IRFANI







 
SILABUS PEMBELAJARAN




Nama Sekolah                         :  ...........................
Bidang studi               :  Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kesehatan
Kelas                           :  I
Semester/ tahun                       :   II / 20..-20..
Standart Kompetensi  :   6.  Mempraktikkan gerak dasar ke dalam aktivitas jasmani dan nilai yang terkandung di dalamnya

Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Uraian Materi
Pengalaman Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat
Jenis Tagihan
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
6.1  Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan lompat ke berbagai arah dengan berbagai pola dalam permainan sederhana, serta nilai kerjasama, kejujuran, tanggung jawab dan toleransi
Jalan, lari dan lompat
Siswa dapat melakukan gerak dasar aktifitas jasmani
Siswa dapat melakukan gerak dasar jalan, lari dan lompat
Mengerti konsep arah : kanan,kiri, depan dan belakang
Melakukan gerakan jalan cepat
Melakukan jalan sambil jongkok
Melakukan lari cepat dengan control yang baik
Melakukan lari dengan berbelok belok
Melakukan gerakan melompat dan meloncat di tempat dan berpindah arah
Melakukan lompat kelinci
Non Tes


Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek

Jelaskanlah konsep arah : kanan,kiri, depan dan belakang
Praktekkanlah gerakan jalan cepat
Praktekkanlah jalan sambil jongkok
Praktekkanlah lari cepat dengan control yang baik
Praktekkanlah lari dengan berbelok belok
Praktekkanlah gerakan melompat dan meloncat di tempat dan berpindah arah
Praktekkanlah lompat kelinci
2  x 35 Menit
Buku Penjaskes kls. 1,
Pluit

6.2  Mempraktikkan gerak dasar memutar, mengayun, menekuk dalam permainan sederhana, dan nilai kerjasama, toleransi, kejujuran dan tanggung jawab

Gerak dasar memutar, mengayun dan menekuk
Melakukan gerakan menekuk lutut sambil berjalan
 Melakukan menarik lutut ke belakang, dan ke  depan
 Melakukan gerakan melompat ke depan dengan menekuk lutut
 Melakukan menarik lutut ke samping
 Melakukan gerakan memutar badan dengan variasi melompat
 Melakukan gerakan memutar  pinggang dengan simpai
Melakukan gerakan mengayun lengan ke berbagai arah ke depan , belakang dan samping
Melakukan gerakan menekuk lutut sambil berjalan
Melakukan gerakan melompat ke depan dengan menekuk lutut
Melakukan gerakan memutar badan dengan variasi melompat
Melakukan gerakan memutar  pinggang dengan simpai
Melakukan gerakan mengayun lengan ke berbagai arah
Non Tes


Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek

Praktekkanlah gerakan menekuk lutut sambil berjalan
Praktekkanlah gerakan melompat ke depan dengan menekuk lutut
Praktekkanlah gerakan memutar badan dengan variasi melompat
Praktekkanlah gerakan memutar  pinggang dengan simpai
Praktekkanlah gerakan mengayun lengan ke berbagai arah
2  x 35 Menit
Buku Penjaskes kls. 1,
Pluit
Matras

6.3  Mempraktik-kan gerak dasar menangkap obyek berbagai ukuran dalam permainan sederhana , dan kerjasama, toleransi, kejujuran dan tanggung jawab

Permainan bola tangan
Melakukan gerakan menangkap bola menyusur tanah berpasangan
Melakukan gerakan menangkap bola mendatar berpasangan atau berkelompok
Melakukan gerakan menangkap bola yang di pantulkan
Bermain bola tangan dengan peraturan yang dimodifikasi
Melakukan kerjasama dengan kelompok
 Menjungjung tinggi sportifitas antar pemain Melakukan gerakan memutar  pinggang dengan simpai
Melakukan gerakan menangkap bola melambung
Melakukan gerakan menangkap bola menyusur tanah
Melakukan gerakan menangkap bola mendatar
Melakukan gerakan menangkap bola yang di pantulkan
Bermain bola tangan dengan peraturan yang dimodifikasi
Melakukan kerjasama dengan kelompok
Menjungjung tinggi sportifitas antar pemain
Non Tes


Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek

Praktekkanlah gerakan menangkap bola melambung
Praktekkanlah gerakan menangkap bola menyusur tanah
Praktekkanlah gerakan menangkap bola mendatar
Praktekkanlah gerakan menangkap bola yang di pantulkan
Praktekkanlah Bermain bola tangan dengan peraturan yang dimodifikasi
Praktekkanlah kerjasama dengan kelompok
Bagaimana car menjungjung tinggi sportifitas antar pemain
4 x 35 menit
Buku Penjaskes
Diktat permainan bola tangan
Lapangan
Gawang
Bola tangan
Stop watch
Pluit
Kapur

Karakter siswa yang diharapkan :       Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )







SILABUS PEMBELAJARAN


Nama Sekolah                         :  ...........................
Bidang studi               :  Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kesehatan
Kelas                           :  I
Semester/ tahun                       :   II / 20..-20..
Standart Kompetensi  :   7.  Membiasakan penampilan sikap tubuh dalam berbagai posisi

Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Uraian Materi
Pengalaman Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat
Jenis Tagihan
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
7.1  Membiasakan penampillan sikap tubuh  dalam posisi diam
Mengenal sikap tubuh
Menunjukkan bagian –bagian tubuh : kepala, bahu, dada,punggung,lengan kaki, pergelangan, tuingkai dan pergelangan jari dalam bentuk permainan
Melakukan beberapa sikap duduk dengan benar : duduk tegak, duduk bersandar
Melakukan gerakan sikap duduk di lantai : duduk sila, duduk telunjur, duduk bersimpuh dan duduk mengangkang
Melakukan beberapa sikap berbaring di lantai dengan benar :Berbaring terlentang, berbaring telungkup, berbaring miring ke kiri dan ke kanan
Melakukan berdiri dengan sikap tubuh yang benar : berdiri tegak, berdiri istirahat, berdiri lencang depan, lencang kanan dan setengah lencang kana
Menunjukkan  bagian –bagian tubuh : kepala, bahu, dada,punggung,lengan kaki, pergelangan, tuingkai dan pergelangan jari
Melakukan beberapa sikap duduk dengan benar
Melakukan beberapa sikap berbaring di lantai dengan benar
Melakukan berdiri dengan sikap tubuh yang benar
Non Tes


Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek

Jelaskanlah  bagian –bagian tubuh : kepala, bahu, dada,punggung,lengan kaki, pergelangan, tuingkai dan pergelangan jari
Praktekkanlah beberapa sikap duduk dengan benar
Praktekkanlah beberapa sikap berbaring di lantai dengan benar
Praktekkanlah berdiri dengan sikap tubuh yang benar
2  x 35 Menit
Buku Penjaskes
Buku Referensi
Lapangan
Stop watch
Pluit
Kapur
7.2  Membiasakan penampilkan sikap tubuh dalam posisi bergerak
Sikap tubuh dalam posisi bergerak
Melakukan gerakan berjalan tegak dalam bentuk lomba
Melakukan gerakan berjalan kangkang dalam bentuk lomba
Melakukan gerakan berjalan dengan membungkukkan badan dalam bentuk lomba
Melakukan gerakan berjalan tegak
Melakukan gerakan berjalan kangkang
Melakukan gerakan berjalan dengan membungkukkan badan
Non Tes

Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek
Praktekkanlah gerakan berjalan tegak
Praktekkanlah gerakan berjalan kangkang
Praktekkanlah gerakan berjalan dengan membungkukkan badan
2  x 35 Menit
Buku Penjaskes
Buku Referensi
Lapangan
Stop watch
Pluit
Kapur
Karakter siswa yang diharapkan :       Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )








           
Mengetahui,
Kepala SD/MI ....................



( .............................................. )
  NIP/NIK.

............., ................. 20..
Guru Mapel PJOK



( .............................................. )
        NIP/NIK.



SILABUS PEMBELAJARAN


Nama Sekolah                         :  ...........................
Bidang studi               :  Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kesehatan
Kelas                           :  I
Semester/ tahun                       :   II / 20..-20..
Standart Kompetensi  :   8.  Mempraktikkan gerakan senam lantai sederhana dan nilai yang terkandung di dalamnya

Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Uraian Materi
Pengalaman Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat
Jenis Tagihan
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
8.1  Mempraktik-kan gerakan senam lantai sederhana, serta nilai percaya diri dan disiplin

Senam lantai sederhana
Melakukan gerakan tidur terlentang dan menarik ke dua kaki kebelakang
Melakukan gerakan berguling ke kiri dan ke kanan
Melakukan gerakan berguling ke depan tanpa awalan
Menghindarkan diri dari cidera bahaya dalam latihan
Melakukan pemantapan gerakan berguling ke depan
Melakukan gerakan berguling ke depan tanpa awalan
Menghindarkan diri dari cidera bahaya dalam latihan
Mendemonstrasikan gerakan berguling dengan tekhnik yang baik

Melakukan gerakan tidur terlentang dan menarik ke dua kaki kebelakang
Melakukan gerakan berguling ke kiri dan ke kanan
Melakukan gerakan berguling ke depan tanpa awalan
Menghindarkan diri dari cidera bahaya dalam latihan
Non Tes


Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek

Praktekkanlah gerakan tidur terlentang dan menarik ke dua kaki kebelakang
Praktekkanlah gerakan berguling ke kiri dan ke kanan
Praktekkanlah gerakan berguling ke depan tanpa awalan
Bagaimana cara menghindarkan diri dari cidera bahaya dalam latihan
4  x 35 Menit
Buku Penjaskes
Buku permainani
Lapangan / aula
matras
Stop watch
Pluit
Kapur

8.2  Mempraktik-kan gerak peregangan dan pelemasan dalam kegiatan pemanasan sederhana dengan benar serta nilai disiplin

Latihan peregangan dan pelemasan
Siswa dapat melakukan gerakan senam lantai sederhana
Melatih keberanian dan percaya diri
Melatih kelentukan, peregangan dan pelemasan

Melakukan gerakan membungkukkan badan
Menggerakan lengan ke berbagai arah
Menggerakan persendian  badan
Non Tes


Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek

Praktekkanlah gerakan membungkukkan badan
Praktekkan cara menggerakan lengan ke berbagai arah
Praktekkan cara menggerakan persendian  badan
2  x 35 Menit
Buku Penjaskes
Buku permainani
Lapangan / aula
matras
Stop watch
Pluit
Kapur

Karakter siswa yang diharapkan :       Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )







SILABUS PEMBELAJARAN


Nama Sekolah                         :  ...........................
Bidang studi               :  Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kesehatan
Kelas                           :  I
Semester/ tahun                       :   II / 20..-20..
Standart Kompetensi  :   9.  Menampilkan perasaan melalui musik dan gerak berirama serta nilai yang terkandung di dalamnya

Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Uraian Materi
Pengalaman Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat
Jenis Tagihan
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
9.1   Menampilkan gerak bebas berirama diorientasikan dengan arah mengikuti bunyi-bunyian secara individu, serta nilai estetika

Merniru gerak binatang dan pohon
Meniru gerakan binatang berjalan atau berlari : meniru burung terbang, gajah berjalan, kera berjalan, bangau berdiri,beruang berjalan
Meniru gerakan pohon di tiup angina : pohon di terpa angina, tanaman disiram
Mengayun lengan kedepan, kesamping ,ke atas dalam irama sederhana
Meniru gerakan binatang berjalan atau berlari
Meniru gerakan pohon di tiup angin
Mengayun lengan kedepan, kesamping ,ke atas dalam irama sederhana
Melakukan kombinasi gerak langkah kaki dan lengan dalam irama sederhana
Non Tes


Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek

Lakukanlah cara meniru gerakan binatang berjalan atau berlari
Lakukanlah cara meniru gerakan pohon di tiup angin
Lakukanlah cara mengayun lengan kedepan, kesamping ,ke atas dalam irama sederhana
Praktekkan kombinasi gerak langkah kaki dan lengan dalam irama sederhan
2  x 35 Menit
Buku Penjaskes
Buku permainani
Lapangan / aula
matras
Stop watch
Pluit
Kapur

9.2   Menampilkan gerak bebas berirama diorientasikan dengan arah menggunakan bunyi-bunyian secara berpasangan/ kelompok kecil, serta nilai estetika
Gerak bebas berirama dengan arah
Melakukan gerakan jalan bebas mengikuti lagu
Melakukan gerakan jalan jinjit mengikuti irama
Melakukan gerakan melangkah kaki ke depan ,belakang,kanandan kiri dengan irama
Melakukan gerakan mengayun lengan ke depan, samping dan atas dengan irama
Melakukan gerakan jalan bebas mengikuti lagu
Melakukan gerakan jalan jinjit mengikuti irama
Melakukan gerakan melangkah kaki ke depan ,belakang,kanandan kiri dengan irama
Melakukan gerakan mengayun lengan ke depan, samping dan atas dengan irama
Non Tes


Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek

Praktekkan gerakan jalan bebas mengikuti lagu
Praktekkan gerakan jalan jinjit mengikuti irama
Praktekkan gerakan melangkah kaki ke depan ,belakang,kanandan kiri dengan irama
Praktekkan gerakan mengayun lengan ke depan, samping dan atas dengan irama
2  x 35 Menit
Buku Penjaskes
Buku permainani
Lapangan / aula
matras
Stop watch
Pluit
Kapur

Karakter siswa yang diharapkan :       Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )







Mengetahui,
Kepala SD/MI ....................



( .............................................. )
  NIP/NIK.

............., ................. 20..
Guru Mapel PJOK



( .............................................. )
        NIP/NIK.


SILABUS PEMBELAJARAN


Nama Sekolah                         :  ...........................
Bidang studi               :  Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kesehatan
Kelas                           :  I
Semester/ tahun                       :   II / 20..-20..
Standart Kompetensi  :   10. Mempraktikkan dasar-dasar pengenalan air dan nilai yang terkandung di dalamnya*)

Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Uraian Materi
Pengalaman Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat
Jenis Tagihan
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
10.1 Memprakti-kkan aktivitas dasar di air

Pengenalan di air
Masuk di air dengan kaki
Duduk dipinggir kolam renang
Melakukan injak injak di air
Berjalan di kolam yang dangkal sambil mengayunkan lengan
Meloncat dan melompat di air dengan memperhatikan keselamatan

Masuk di air dengan kaki
Duduk dipinggir kolam renang
Melakukan injak injak di air
Berjalan di kolam yang dangkal sambil mengayunkan lengan
Meloncat dan melompat di air
Non Tes


Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek

Praktekkan cara masuk di air dengan kaki
Praktekkan injak injak di air
Praktekkan cara berjalan di kolam yang dangkal sambil mengayunkan lengan
Praktekkan cara meloncat dan melompat di air
2  x 35 Menit
Buku Penjaskes , Buku renang, Kolam renang, pelampung
Stop watch, Pluit, Kapur
10.2 Memprakti-kkan berbagai permainan di air  dangkal disertai nilai percaya diri, kebersihan, dan disiplin

Permainan di air
Memperagakan gerak menarik dan membuang napas
Melakukan ladu lari di dalam kolam
Melakukan  permainan bola tangan di air yang dangkal

Berjalan seperti gerakan hewan di air
Berpindah tempat dengan menggerakan lengan dan tungkai
Memperagakan gerak menarik dan membuang napas
Melakukan ladu lari di dalam kolam
Melakukan  permainan bola tangan di air yang dangkal
Non Tes


Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek

Praktekkan cara Berjalan seperti gerakan hewan di air
Praktekkan cara Berpindah tempat dengan menggerakan lengan dan tungkai
Peragakan gerak menarik dan membuang napas
Peragakan ladu lari di dalam kolam
Praktekkan cara permainan bola tangan di air yang dangkal
2  x 35 Menit
Buku Penjaskes , Buku renang, Kolam renang, pelampung
Stop watch, Pluit, Kapur
Karakter siswa yang diharapkan :       Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )








SILABUS PEMBELAJARAN


Nama Sekolah                         :  ...........................
Bidang studi               :  Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kesehatan
Kelas                           :  I
Semester/ tahun                       :   II / 20..-20..
Standart Kompetensi  :   11. Mempraktikkan pengenalan lingkungan sekolah melalui aktivitas jasmani  dan nilai yang terkandung di dalamnya***)

Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Uraian Materi
Pengalaman Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat
Jenis Tagihan
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
11.1 Memprakti-kkan pengenalan lingkungan sekolah secara beregu, dan nilai disiplin, kerjasama, dan kebersihan lingkungan

Pengenalan lingkungan sekolah
Siswa dapat melakukan pengenalan lokasi di sekolah
Melatih keberanian dan percaya diri

Melakukan perjalanan pengenalan lingkungan sekolah, seperti ruang Kepala sekolah, WC, Taman, ruang Guru SD Assalaam , Aula, Ruang computer, lab. Bahasa, kantin, ruang TU, Koprasi sekolah, Ruang penjaga sekolah, Ruang keuangan dan ruang KKG.
Menjaga kebersihan di lingkungan sekolah
Non Tes


Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek

Praktekkan cara perjalanan pengenalan lingkungan sekolah, seperti ruang Kepala sekolah, WC, Taman, ruang Guru SD Assalaam , Aula, Ruang computer, lab. Bahasa, kantin, ruang TU, Koprasi sekolah, Ruang penjaga sekolah, Ruang keuangan dan ruang KKG.
Bagaimana cara menjaga kebersihan di lingkungan sekolah
2  x 35 Menit
Buku Penjaskes
Denah / lokasi
Stop watch
Pluit
Kapur

11.2  Memprakti-kkan berbagai aktivitas jasmani yang menyenangkan di lingkungan sekolah, dan nilai disiplin, kerja sama dan pola hidup sehat

Aktivitas di lingkungan sekolah
Melakukan aktifitas bermain di lingkungan sekolah
Melakukan kegiatan bermain secara bersama sama
 Membuang sampah pada tempatnya

Melakukan aktifitas bermain di lingkungan sekolah
Melakukan kegiatan bermain secara bersama sama
Membuang sampah pada tempatnya
Non Tes


Tes Keterampilan
/Perbuatan
Soal Praktek

Bagaimana cara  aktifitas bermain di lingkungan sekolah
Bagaimana cara  kegiatan bermain secara bersama sama
Bagaimana cara  membuang sampah pada tempatnya
2  x 35 Menit
Buku Penjaskes
Denah / lokasi
Stop watch
Pluit
Kapur

11.3  Memprakti-kkan pemanfaatan makanan dan minuman yang baik

Makanan dan minuman sehat
Siswa dapat menjaga kesehatan pribadi dengan baik
Siswa dapat memahami akibat dari yang tidak merawat kesehatan pribadi
Menyebutkan fungsi gigi dan mulut
Membedakan gigi yang sehat dan yang tidak sehat
Menyebutkan cara merawat kesehatan gigi
Akibat gigi yang tidak di rawat
Tes tulis

Soal tulis

Sebutkan fungsi gigi dan mulut
Bedakan gigi yang sehat dan yang tidak sehat
Sebutkan cara merawat kesehatan gigi
Jelaskanlah akibat gigi yang tidak di rawat

Buku Penjaskes
Denah / lokasi
Stop watch
Pluit
Kapur

Karakter siswa yang diharapkan :       Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )






Mengetahui,
Kepala SD/MI ....................



( .............................................. )
  NIP/NIK.

............., ................. 20..
Guru Mapel PJOK



( .............................................. )
        NIP/NIK.


SILABUS PEMBELAJARAN


Nama Sekolah                         :  ...........................
Bidang studi               :  Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kesehatan
Kelas                           :  I
Semester/ tahun                       :   II / 20..-20..
Standart Kompetensi  :   12. Menerapkan budaya hidup sehat

Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Uraian Materi
Pengalaman Belajar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat
Jenis Tagihan
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
12.1 Menjaga kebersihan  gigi dan mulut

Makanan dan minuman sehat
Siswa dapat menjaga kesehatan pribadi dengan baik
Siswa dapat memahami akibat dari yang tidak merawat kesehatan pribadi

Menyebutkan kegunaan makan dan minum
Menyebutkan makanan dan minuman yang sehat
Membedakan makanan dan minuman yang baik
Tes tulis

Soal tulis

Sebutkan fungsi gigi dan mulut
Bedakan gigi yang sehat dan yang tidak sehat
Sebutkan cara merawat kesehatan gigi
Jelaskanlah akibat gigi yang tidak di rawat
2  x 35 Menit
Buku Penjaskes
Buku kesehatan
Gambar yang ada hubunganya dengan pembelajaran

12.2 Mengenal makanan sehat

Makanan dan minuman sehat
Menyebutkan makanan yang sehat
Manfaat makanan sehat 
Menyebutkan cara memilih makanan yang sehat
Menyebutkan makanan yang sehat
Manfaat makanan sehat 
Menyebutkan cara memilih makanan yang sehat

Tes tulis

Soal tulis

Sebutkan makanan yang sehat
Jelaskanlah manfaat makanan sehat 
Sebutkan cara memilih makanan yang sehat
2  x 35 Menit
Buku Penjaskes
Buku kesehatan
Gambar yang ada hubunganya dengan pembelajaran

Karakter siswa yang diharapkan :       Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )






Mengetahui,
Kepala SD/MI ....................



( .............................................. )
  NIP/NIK.

............., ................. 20..
Guru Mapel PJOK



( .............................................. )
        NIP/NIK.



No comments:

Post a Comment